satelitnews.com, CILEDUG-Pascabanjir yang melanda pada pekan lalu, warga Perumahan Wisma Tajur, Kecamatan Ciledug masih dihantui rasa was-was akan terjadinya kembali bencana alam tersebut. Kondisi teranyar di lokasi, turap setinggi 2,5 meter yang menyangga wilayah perbatasan antara Kota Tangerang dan Tangsel rusak.
Menurut Ketua RT 02/07, Zaenal Arifin, lantaran wilayahnya berada di ujung Kota Tangerang, kedepannya berharap mendapat respon cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Sebab, perumahan tersebut secara geografis memang berada di ujung timur kota berjuluk Akhlakul Karimah ini. “Peristiwa banjir kemarin cukup cepat sekali. Dapat informasi, pada Rabu (1/1) air sudah setinggi betis orang dewasa. Namun, 15 menit kemudian air semakin deras dan menerjang rumah kami,” terang Zaenal, kemarin.
“Bahkan, air itu sudah melewati tanggul yang memang sebagai penyangga wilayah perumahan ini setinggi 2,5 meter. Malah tanggul lain juga ada yang jebol. Warga udah tidak bisa menyelamatkan harta bendanya,” sambungnya.
Ketua RT yang memimpin 120 KK ini juga meminta agar Pemkot Tangerang segera bertindak terhadap penanganan bencana yang merendam perumahan di ujung timur seperti banjir yang pada pekan lalu menghantam. “Sepanjang kompleks ini sebenarnya sudah dipasangi tanggul setinggi 1,8 meter dan 2,5 meter. Tapi kan kemarin rusak, bahkan melewati airnya. Kami minta segera diperbaiki. Kami masih was-was banjir datang lagi,” ucapnya. (made)
Diskusi tentang ini post