SATELIT NEWS.COM, TANGSEL—Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar di Jalan Nusa Jaya Pondok Ranji, Ciputat Timur masih bebas beroperasi. Tempat pembuangan tidak berizin itu bahkan melakukan pembakaran sampah setiap harinya.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan pada Minggu (13/8) dini hari, kepulan asap hitam membumbung tinggi. Cahaya merah yang ditimbulkan dari api pembakaran pun terlihat jelas melalui lantai dua Stasiun Pondok Ranji Baru.
“Saya kan jaga tiap weekend doang Sabtu dan Minggu. Tadi saya jaga masuk jam 10 udah ada ngebul gitu. Ada si kalo saya lihat tiap jaga,” ujar Marhadi, security Stasiun Pondok Ranji di lokasi.
Pembakaran sampah yang dilakukan di sini juga menjadi salah satu penyumbang dari buruknya polusi udara yang tengah ramai diperbincangkan. Apalagi, aktivitas ini rutin dilakukan.
Tidak hanya pembakaran, sejumlah sampah yang diduga berasal dari luar Tangsel pun masih dibuang di lokasi tersebut. Diketahui, saat ini TPA ilegal itu dalam pengawasan Pemkot Tangsel.
Warga pun mempertanyakan peran Pemerintah Daerah dalam penyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat. Aktivitas pembuangan sampah ini juga terlihat pada Minggu 13 Agustus 2023 dini hari.
Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel telah memasang spanduk dengan gamblang untuk larangan membuang sampah di lokasi ini. Tempat pembuangan sampah ini menjadi sasaran bagi sekelompok orang dalam mencari rupiah, namun berdampak merugikan masyarakat sekitar.
Pembuangan yang dilakukan pada malam hari bisa jadi agar tidak disaksikan masyarakat. Namun, yang pasti bisa bersembunyi dari pengawasan pemerintah.
Pada malam itu juga, terlihat mobil pikap membawa penuh sampah pada bak belakang yang telah dikemas rapi dengan kantong plastik hitam. Kendaraan tersebut juga memasuki TPS Ilegal ini sekitar pukul 23.52 WIB.
Warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan, kendaraan berwarna hitam itu bukan yang pertama memasuki TPA. Kata dia, pada sore hari sejumlah mobil truk sudah masuk lebih dulu untuk membuang sampah.
“Tadi terakhir sore saya lihat. Tadi lewat sore. Kemarin juga siang jam 2 an, dan sore,” ucap pria tersebut.
Sepengetahuannya, dalam satu hari dirinya melihat 4 sampai lima kendaraan truk sampah keluar masuk ke kawasan itu. Bahkan dirinya menyebut sesekali terdapat satu armada dengan plat nomer merah milik pemerintah.
“4 sampai 5 sehari, platnya mah ngga merah, kadang ada merah satu. Dump truk gitu. Aku taunya kalau di dalam itu keluar ada 5 mobil, belum lagi mobil yang kecil sekitar 2,” katanya.
Saat ditanya aktivitas di dalam tempat tersebut telah berhenti, dirinya membantah hal tersebut. Pasalnya, kata dia, selagi masih ada pekerja disana, TPA tersebut akan terus berjalan.
“Pasti kalau masih banyak orang kerja, pasti masih jalan. Sortiran bukannya udah ngga boleh ya, kok masih aja itu? Waktu itu padahal Satpol PP dah banyak,” sebutnya. (eko)
Diskusi tentang ini post