SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Kualitas udara di Jabodetabek sejak sepekan belakangan berada dalam kategori tidak sehat. Presiden Jokowi bahkan sudah menggelar rapat terbatas menyikapi hal ini.
Pemkot Tangerang juga mulai mengambil langkah untuk mengurangi pencemaran udara. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Tihar Sophian menyampaikan, melalui rapat yang dipimpin langsung oleh Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah telah menyepakati beberapa kebijakan yang bertujuan menekan tingkat pencemaran udara. Yang pertama adalah meminta pegawai untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor khususnya yang menimbulkan polusi udara.
“Diminta kepada para pegawai pada hari Jumat agar berangkat kerja menggunakan kendaraan umum sehingga aktivitas lalu lalang kendaraan berkurang atau dengan cara berangkat kerja bersepeda, bike to work. Ya intinya kita ingin memberi contoh kepada masyarakat agar ikut mengurangi pencemaran udara,” ujar Tihar saat ditemui di kantornya, di Jalan Iskandar Muda,No.45, Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Selasa (15/08/2023).
Langkah berikutnya adalah melakukan supervisi terhadap industri yang masih menggunakan bahan bakar fosil batubara. Diketahui, masih ada perusahaan yang menggunakan bahan bakar batubara di Kota Tangerang. “Langkah berikutnya adalah dengan melakukan penanaman pohon khususnya yang dapat menyerap polutan,” katanya.
Disinggung di kecamatan mana yang kualitas udaranya paling buruk saat ini, Tihar menyampaikan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang hanya mempunya empat stasiun pemantauan pencemaran udara yang mewakili empat unsur yakni unsur industri yang berada di Pasir Nangka Jatiuwung, mewakili unsur lalulintas di Jalan Jenderal Sudirman Tanah Tinggi, mewakili unsur permukiman di Sudimara, serta unsur perkantoran di Gajah Tunggal. “Jadi kalau pertanyaannya tiap kecamatan kita belum punya alatnya,” ujarnya.
Tak lupa, DLH juga mengajak masyarakat agar ikut mengurangi aktivitas kendaraan pribadi dengan beralih ke moda transportasi umum. “Juga diminta kepada masyarakat agar tidak membakar lahan kosong, karena terus terang saja masih ada kelompok masyarakat yang suka membakar sampah di lahan kosong,” ucapnya. (made)
Diskusi tentang ini post