SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Jelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI, sejumlah pedagang memanfaatkan momentum untuk mencari peruntungan dengan menjual bendera merah putih di pinggir jalan. Namun sayangnya mimpi meraup untung yang diharapkan masih sekadar harapan. Pasalnya mereka kini kalah saing dengan penjual secara daring yang berani memberi harga murah.
Salah satu pedagang bendera di pinggir jalan Mochammad Yamin, Babakan, Tangerang Reza mengatakan, untuk omzet penjualannya berkurang sejak ada penjual bendera melalui daring.”Karena kami pedagang di pinggir jalan ini kalah saing sama pedagang online yang menjual lebih murah sehingga omzet kami jadi berkurang,”ungkapnya, kemarin.
Padahal sebelum adanya pedagang daring, lanjut dia, omzetnya dalam sehari bisa mencapai dua jutaan. Namun saat ini dirinya hanya menghasilkan paling banyak hanya ratusan ribu. “Bahkan kadang pernah sehari dagangan saya ini tidak ada pelanggan yang membeli,”katanya.
Ia pun menyiasati agar dagangannya cepat laku dengan menurunkan harga dari harga normal. Selain itu, ia pun menerima apabila ada masyarakat yang ingin menawar. “Jadi misal harga satu bendera ini 25 ribu, kalau misal ada yang nawar Rp 20 ribu atau Rp 15 ribu, tetap saya kasih daripada tidak laku,”ucapnya.
Senada dengan Reza, pedagang bendera lainnya Agus mengatakan sejak adanya pedagang yang menjual bendera via dunia maya, penghasilannya menurun. Kini, omzet perharinya hanya mencapai sekitar 200-300 ribu bahkan terkadang kurang dari itu. “Iya sekarang sepi sejak adanya pedagang online. Kalo dulu omzetnya itu bisa jutaan perharinya,”ucapnya.
“Bahkan modal saya yang mencapai 25 juta belum ketutup sampai sekarang. Saat ini saya baru dapat total Rp 10 juta,”sambungnya. Agar dagangannya laku terjual, Agus pun sampai menurunkan harga yang jauh dari harga normal meski mendapatkan keuntungan yang sedikit. “Jadi misalkan harga benderanya itu saya jual Rp 25 ribu, terus ada pembeli yang menawar Rp 10 ribu itu tetap saya kasih. Yang penting harganya itu masih di atas harga di online yang rata-rata menjual Rp 9 ribu per bendera,”katanya.
Ia menambahkan pada tahun lalu, dirinya hanya berdagang sampai pukul 17.00 WIB lantaran tahun lalu masih banyak masyarakat yang membeli bendera di pinggir jalan. Namun tahun ini, ia menambah waktu kerjanya hingga pukul 20.00 WIB. (mg05)
Diskusi tentang ini post