SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita, mengajak semua pihak agar bisa menjaga generasi muda dari pergaulan bebas.
Soalnya, hal itu bisa merusak mental generasi penerus, apabila tidak mendapatkan perhatian serius.
Kata Irna, remaja atau generasi muda memiliki andil besar dalam perubahan daerah menuju arah yang lebih baik.
Perubahan tersebut, tidak akan terwujud apabila mental generasi muda rusak oleh pergaulan bebas.
“Kami harus siapkan generasi unggul, berkualitas dan profesional untuk membangun negeri dengan manajemen hidup yang lebih baik,” kata Irna, di acara sosialisasi kependudukan dan kesehatan reproduksi bagi Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja, di Kecamatan Majasari, Rabu (16/8/2023).
Menurut Irna, generasi muda harus mendapatkan perhatian serius dari berbagai aspek, karena bisa berakibat panjang terhadap kemajuan daerah apabila salah dalam bergaul.
“Kami ingin mencetak keluarga berkualitas kalian adalah calon ibu dan bapak. Pandeglang banyak balita stunting, ini karena ketidak pahaman terhadap pola hidup yang baik,” ujarnya.
Irna mengatakan, generasi muda memiliki hak yang sama dalam bergaul diera moderenisasi saat ini. Akan tetapi, pergaulan yang ada jangan sampai terlalu berlebihan karena akan berakibat pada masa depan.
“Jika sekarang sudah paham tentang pola hidup dan kualitas diri kita tentu kedepan akan mencetak anak yang hebat, berkualitas, soleh dan solehah,” katanya.
Irna mengingatkan kepada para remaja, agar bisa menjaga diri dari hal-hal negatif sehingga tidak berakibat buruk terhadap masa depan.
“Jika akan melakukan hal buruk lihat wajah orang tua kita. Hidup ini singkat jangan dibuat lebih singkat dengan hal yang sia-sia,” pungkasnya.
Narasumber dari Badan Pembinaan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten, Ikeu Yuliani mengatakan, para remaja harus dapat memahami tentang kesehatan reproduksi, dengan memahami itu akan mengenali diri sendiri.
“Permasalahan muncul ketika seseorang itu kurang stabil, remaja sangat rentan karena dalam kondisi tidak stabil yang dipengaruhi hormon, namun Itu bisa diantisipasi dengan cara mengenal diri sendiri,” tukasnya.
Saat mulai tumbuh remaja, dikatakan Ikeu ada hal yang belum dikenali tentang kondisi diri sendiri baik remaja putra maupun remaja putri.
“Masa remaja, masa peralihan anak – anak menjadi dewasa ditandai perubahan fisik dan psikis, serta perubahan emosi, seperti pada saat mau menstruasi yang dialami remaja putri,” katanya. (mg4)
Diskusi tentang ini post