SATELITNEWS.COM, SERANG–Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, menggelontorkan anggaran senilai Rp 40,66 Miliar untuk pembangunan jalan betonisasi, di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Kabupaten Serang, Sihabudin mengatakan, panjang dan lebar jalan yang dibangun beranekaragam seperti, jalan akses masuk Puspemkab Serang panjangnya sekitar 650 meter dengan lebar 7 meter.
Kemudian, segmen satu panjangnya 1,19 Kilometer dengan lebar tujuh meter, segmen dua panjangnya 575 meter dengan lebar tujuh meter dan segmen tiga panjangnya 1,5 Kilometer dengan lebar tujuh meter.
“Sebetulnya yang jalan pintu masuk itu, panjangnya 1,9 Kilometer namun yang hanya ditangani itu sampai sebelum jembatan jadinya hanya sekitar 650 kilometer. Semuanya betonisasi, lebar badan jalannya bervariasi yakni 10 meter dan 14 meter dengan lebar lajur 7 meter di kedua sisi,” kata Sihabudin, Selasa (22/8/2023).
Sihabudin menuturkan, ada empat paket pekerjaan jalan dengan nilai anggaran yang berbeda yang dikerjakan, diantaranya pekerjaan jalan pintu masuk atau akses Puspemkab Serang dengan alokasi anggaran sebesar Rp10,62 Miliar, jalan kawasan sebesar Rp10,53 Miliar.
Kemudian, jalan penghubung antar blok sebesar Rp14,92 Miliar, dan jalan menuju Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar Rp4,59 Miliar, ditotalkan keseluruhan menjadi Rp40,66 Miliar.
“Seluruh pembangunan jalan, baik jalan pintu masuk maupun jalan kawasan di Puspemkab, sudah termasuk pembangunan drainasenya. Tahun ini keempat paket pengerjaan jalan kami laksanakan dengan anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Serang. Kami targetkan, akhir desember tahun ini selesai semua, semoga tidak ada kendala yang dapat menghambat pengerjaan jalan,” tambahnya.
Dalam kegiatan pembangunan jalan Puspemkab ini, kata Sihabudin, pihaknya belum pernah menerima bantuan keuangan baik dari Pemprov Banten maupun Pemerintah Pusat. Padahal, komunikasi dengan keduanya terus dilakukan, namun belum ada respon baik yang diterimanya.
Meski begitu, Sihabudin mengaku tidak mempermasalahkannya. Tapi pihaknya berharap, pada saat nantinya ada pembangunan jembatan, Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat dapat membantu untuk segera menyelesaikannya. (sidik)
Diskusi tentang ini post