SATELITNEWS.COM, SERANG—Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga dan kerabat korban kebakaran yang terjadi di ruang laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB). Kebakaran tersebut mengakibatkan seorang mahasiswa S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan IPB, Laila Atika Sari meninggal dunia.
Dari pantauan di lokasi kediamannya, di Taman Ciruas Permai, diketahui pihak keluarga sedang mengurus berkas-berkas dari almarhumah Laila Atika Sari di Kampusnya ITB. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bibi Korban, Gusnita. Kerabat dan tetangga korban pun sedang mempersiapkan acara tiga harian korban.
Bibi korban yang juga merupakan tetangga korban, Gusnita menyampaikan bahwa pihak keluarga tidak ada tuntutan apa-apa kepada pihak kampus atas kejadian yang merenggut nyawa kerabatnya itu. “Kita mah damai-damai saja. Yah namanya juga musibah kan tidak ada yang tau,” ujarnya, Senin (21/8).
Dirinya menjelaskan, bahwa almarhumah Laila merupakan anak yang baik dan rajin. Bahkan dikenal sebagai anak emas yang memiliki kepribadian yang baik juga sopan.
“Laila lahir di Padang, bersekolah dari SD hingga SMA di Padang, cuma memang mengambil kuliah S1 dan S2 di IPB. Anaknya rajin, baik, cerdas terus solehah juga, dah lengkap dia itu. Ibaratnya, kalau manusia mah dah sempurna dia (Laila, red). Itu makanya Allah cepat ambil dia (Laila, red),” jelasnya.
“Kesehariannya dia (Laila, red) itu rajin, belajar, belajar dan belajar saja. Kalau ada acara keluarga dia selalu datang. Di kampusnya juga dia sebagai asisten dosen. Kalau tinggal tidak di Ciruas, dia tinggal di kos-kosan di Bogor dari S1. Tapi kalau liburan atau ada acara keluarga dia selalu sempatkan hadir,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa almarhumah merupakan salah satu mahasiswa berprestasi. Sebelumnya terjadinya insiden itu, pihak keluarga mengaku Laila dalam keadaan sehat.
“Di kampus juga dia anaknya berprestasi. Kecerdasannya tidak diragukan juga. Sebelumnya tidak ada tanda-tanda lagi sakit juga. Cuman memang kecelakaan saja, kita juga (keluarga, red) tidak mengetahui dia meneliti apa, taunya kecelakan, itu saja,” ungkapnya.
Diketahui peristiwa kebakaran yang mengakibatkan meninggalnya salah satu mahasiswi kampus tersebut terjadi pada Jumat (18/8) lalu. Berdasarkan keterangan tertulis yang dikeluarkan pihak IPB, kejadian tersebut berawal saat Laila berada di laboratorium melaksanakan penelitian S2-nya. Sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi kebakaran di ruang tersebut. Laila yang sedang berada di dalamnya ikut terkena amukan api.
Sedangkan mahasiswa lain yang juga berada di laboratorium sempat membantu memadamkan api dan menolong korban.
Laila kemudian dibawa dengan mobil ambulans IPB ke RS Medika Darmaga untuk mendapatkan penanganan. Namun, dokter kemudian menyatakan bahwa korban perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan lebih baik.
Laila kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Sayangnya, meski sudah mendapat perawatan intensif dari RSCM, korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (19/8) pukul 10.00 WIB. Sorenya Laila dikebumikan di Serang, Banten.
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengungkapkan dukacita yang mendalam atas berpulangnya mahasiswinya tersebut.
“Saya mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik disisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Aamiin,” tutur Arif dalam keterangan tertulisnya. (cr1/bnn)
Diskusi tentang ini post