SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemerintah Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, bekerjasama dengan personel Satuan Reserse Narkoba Polres Pandeglang dan anggota TNI, dalam melakukan sweeping di jalan kebun mahoni, Gunung Karang.
Tindakan itu sengaja dilakukan, sebagai upaya mencegah peredaran narkoba dikalangan pelajar. Karena, lokasi tersebut kerap dijadikan sebagai tempat nongkrong di jam sekolah dan ditengarai rawan narkoba.
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Pandeglang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ilman Robiana mengatakan, kegiatan yang dilakukan jajarannya berawal dari laporan masyarakat bahwa di lokasi kebun mahoni Kelurahan Juhut, kerap dijadikan sebagai lokasi nongkrong anak sekolah pada saat jam pelajaran.
Karena khawatir dijadikan sebagai lokasi peredaran narkoba, dan zat adiktif lainnya, pihaknya kemudian melakukan sweeping atau razia bersama dengan pihak kelurahan dan anggota TNI.
Kegiatan itu, sebagai upaya pencegahan agar anak sekolah di Pandeglang tidak terjerumus dalam peredaran narkoba.
“Tempat Tersebut dilaporkan sebagai tempat nongkrong para pelajar yang bolos sekolah, di lokasi memang kita temukan mereka sedang nongkrong santai,” kata Ilman, Kamis (24/8/2023).
Ilman mengatakan, dari kegiatan yang dilakukan itu, pihaknya tidak menemukan adanya peredaran atau penjualan narkoba dan zat adiktif berbahaya lainnya.
Meski demikian, pihaknya tetap memberikan pemahaman kepada para pelajar agar tidak bolos sekolah dan terbawa kedalam pergaulan yang tidak baik.
“Sweeping ini tujuan nya mengantisipasi agar mereka tidak terlibat dengan kejahatan psikotropika, baik itu minuman keras, aibon bahkan ekstasi , dan lainnya. Tetapi setelah kita periksa semuanya ternyata tidak ada. Kita ingatkan mereka dan kita bubarkan agar tidak nongkrong dijam sekolah,” tambahnya.
Lurah Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, M Syahrul mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga bahwa banyak anak sekolah nongkrong di kebun mahoni ketika jam pelajaran.
Karena khawatir, pihaknya kemudian mengajak aparat terkait untuk melakukan razia.
“Sweeping dan razia terhadap para pelajar yang di duga bolos sekolah yang kami lakukan, untuk menindaklanjuti laporan dan keluhan dari warga,” ujarnya.
Syahrul mengatakan, kegiatan itu melibatkan tim satgas kampung bebas narkoba, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparatur pemerintahan desa, dan warga sekitar.
“Kita hanya memberikan arahan dan pemahaman terkait bahayanya narkoba,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post