SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, selesai melakukan verifikasi dan validasi (Verval) data warga miskin di 35 kecamatan, melalui musyawarah desa atau kelurahan.
Hasilnya, jumlah warga miskin di Kabupaten Pandeglang berkurang hingga 11.786 Kepala Keluarga (KK) di tahun 2023 ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Nuriah mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan verval data kemiskinan di 35 kecamatan.
Kegiatan itu dilakukan, guna memastikan status sosial masyarakat apakah masuk dalam kategori miskin ekstrim atau desil satu, warga miskin atau desil dua, serta rawan miskin atau desil tiga.
Dari hasil verval itu, diketahui masyarakat di 35 kecamatan yang masuk dalam kategori desil satu pada saat prelist awal sebanyak 26.406 KK, setelah verval sebanyak 23.608 KK, untuk desil dua pada saat prelist awal sebanyak 31.812 KK, setelah verval sebanyak 27.837 KK, sedangkan untuk desil tiga pada saat prelist awal sebanyak 3l 34.492 KK, setelah verval sebanyak 29.479 KK.
“Jadi secara keseluruhan jumlah warga miskin di Pandeglang sebelum verval ada 92.710 KK. Setelah kita lakukan verval, jumlah berkurang menjadi 80.924 KK. Kita lakukan verval di 35 kecamatan,” kata Nuriah, Kamis (24/8/2023).
Nuriah menerangkan, ada beberapa hal yang menyebabkan jumlah warga miskin di Pandeglang berkurang setiap tahunnya.
Seperti karena meninggal dunia tanpa ahli waris, pindah alamat, dan dinyatakan sudah mampu atau sudah graduasi.
“Selain karena hal itu, ada juga karena memang bisa memanfaatkan bantuan pemerintah untuk meningkatkan perekonomiannya,” tambahnya.
Nuriah menerangkan, ada beberapa kegiatan atau jenis bantuan sosial (bansos) yang bisa diberikan kepada masyarakat, sesuai dengan jenis atau kategori penerima bantuan.
Misalnya, kata dia, bagi warga yang rentan miskin bisa diberikan bantuan permodalan, sedangkan bagi warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, bantuannya dari Pusat langsung.
“Ada beberapa bantuan yang bisa diberikan bagi masyarakat,” tandasnya.
Sekretaris Dinsos Pandeglang Raden Yunce Dewi mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan perbaikan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejehteraan Sosial (DTKS), dari data keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui verval secara manual melalui Musyawarah Desa (Musdes), Musyawarah Kelurahan (Muskel).
Yunce mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan verval melalui aplikasi. Akan tetapi, karena khawatir data yang telah dicoret masih membutuhkan bantuan, pihaknya melakukan verval melalui Musdes.
Setelah mengetahui secara pasti di lapangan, pihaknya akan melakukan pencoretan ataupun penambahan datanya. Sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Kita Verval ke lapangan, benar tidak masuk kedalam kategori itu, ada tidak komponen yang butuh bantuan di PKH. Ketika ditemukan ada usia lanjut, meskipun rumahnya bagus dan sendirian kan butuh perhatian, makanya kita masukan kedalam kategori yang masih membutuhkan bantuan,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post