SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Cita-cita Esal Sahrul Muharom untuk menjadi pemain tim nasional Indonesia telah terwujud. Dia menjalani debutnya bersama tim Garuda di ajang Piala AFF U-23. Namun, warga Kota Tangerang ini mengaku belum puas dengan performanya di turnamen tersebut.
Esal kembali ke tanah air bersama Timnas Indonesia, Minggu (27/8). Kepulangannya disambut hangat keluarga di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Warga Buaran Kandang Besar, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang mengaku masih demam panggung. Pemain Persita Tangerang tersebut masih grogi lantaran ajang AFF merupakan debut pertandingannya di Timnas.
“Ini kan debut saya di Timnas dan ini juga laga perdana saya di Internasional, pertama-tama saya grogi tapi lama-lama mudah-mudahan bisa beradaptasi,” ungkap Esal, Minggu (27/8).
Esal Sahrul Muhariom sempat bermain pada partai final melawan Vietnam. Dia menggantikan Bechkam Putra di menit 89. Menurut peraih medali emas Porprov VI Banten untuk Kabupaten Tangerang ini, permainannya selama di ajang AFF 2023 khususnya pada saat ia bermain di partai puncak melawan Vietnam belum maksimal.
“Sebenarnya belum puas karena belum bermain secara baik untuk negara,”katanya.
Ia berharap dapat dipanggil kembali oleh Timnas untuk bermain di pertandingan-pertandingan berikutnya, khususnya Ajang AFC 2023 yang akan digelar September nanti.
“Harapan saya mudah-mudahan buat AFC September nanti bisa dipanggil kembali dan bisa bermain dengan baik untuk Timnas dan negara,”tukasnya.
Sebelumnya diketahui, Timnas Indonesia telah berlaga di partai final melawan Vietnam. Timnas Indonesia harus menelan kekalahan di babak adu pinalti dengan skor akhir 6-5 untuk kemenangan Vietnam yang keluar sebagai juara.
Meskipun Timnas kalah, hal itu tak mengecewakan para keluarga lantaran para pemain sudah memberikan yang terbaik dan berjuang semaksimal mungkin untuk Indonesia. Seperti yang dikatakan anggota keluarga Esal Sahrul Muharom.
Endang Priyoga kakak kandung dari Esal mengatakan dirinya sangat bangga atas pencapaian Esal yang sudah berjuang untuk Indonesia.
“Kalau dari keluarga sih bangga, karena apa yang dia inginkan cita-citannya sudah tercapai,” ungkapnya.
Namun ia juga menilai bahwa performa Esal pada partai puncak masih belum menampilkan permainan terbaiknya.
“Performanya mungkin masih canggung, masih grogi, karena kan masih debut di Timnas, jadi mungkin masih butuh kesempatan pertandingan kedepanlah baru performanya bisa keluar,”ucapnya.
“Dengan masuk final aja, menurut keluarga udah bagus banget, jadi juara itu hanyalah bonus,”jelasnya.
Ia berharap kedepannya Esal bisa memberikan permainan yang terbaik untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. (mg5)
Diskusi tentang ini post