SATELITNEWS.COM, SOLEAR – Video sepasang kekasih yang diduga berbuat mesum di sebuah lahan kosong Perumahan Adiyasa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, digerebek warga setempat, viral. Dalam video amatir tersebut, terlihat sepasang muda-mudi itu sudah tidak mengenakan celana ataupun rok alias setengah telanjang.
Dalam rekaman video singkat tersebut, seorang wanita yang diduga pelaku tindakan mesum itu sempat berteriak dan meminta tolong agar tidak divideokan dan tidak dilaporkan, karena takut kepada orang tuanya.
“Tolong jangan pak. Saya takut sama bapak saya, bapak saya preman,” kata seorang wanita yang diduga pelaku mesum.
Sementara seorang warga yang memvideokan adegan penggerebekan tersebut mengatakan, dirinya tidak peduli kedua pasangan itu anak siapa. Pihaknya mengaku akan memviralkan video penggrebekan tersebut.
“Tidak peduli kamu anak preman atau bukan, akan saya viralkan. Nih dua, sepasang kekasih sedang mesum di Adiyasa,” ucap warga.
Sementara itu, salah satu warga Adiyasa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, bernama Sidik (40) menjelaskan, bahwa peristiwa mesum itu terjadi pada Rabu (23/8) dini hari. Katanya, keduanya merupakan warga Kecamatan Solear dan saat ini sudah dibawa serta diserahkan kepada pihak yang berwajib, yakni Kepolisian Sektor Cisoka.
“Keduanya sudah dibawa ke polisi, dan masing-masing orang tuanya dipanggil,” kata Sidik kepada Satelit News, Rabu (23/8).
Lanjut Sidik, di Taman Perumahan Adiyasa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, memang banyak muda-mudi yang berpacaran dan mojok disana. Namun, baru kali ini diketahui ada yang diduga melakukan perbuatan mesum di tempat seperti itu.
Sidik mengaku, tentunya masyarakat merasa resah dengan adanya peristiwa tersebut. Selain perilaku tidak bermoral, tindakan mesum seperti itu sangat dilarang oleh Agama Islam. Bahkan Sidik merasa khawatir, hal itu akan berdampak kepada lingkungan sekitar.
“Pihak Kepolisian harus selalu berpatroli, selain mencegah pelaku kejahatan, polisi juga harus berperan untuk mengantisipasi tindakan asusila tersebut. Apabila dibiarkan, khawatir berdampak kepada lingkungan, seperti bencana alam, wabah, dan lebih bahaya lagi apabila perilaku itu diikuti oleh anak-anak lainnya,” ucap Sidik.
Sementara itu, Kapolsek Cisoka AKP Edi Sumantri belum memberikan komentar apapun saat diwawancara oleh Satelit News melalui pesan singkat WhatsApp. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post