SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangerang Selatan melakukan eksekusi terhadap harta Indra Kenz, terpidana kasus penipuan berkedok perdagangan opsi biner melalui aplikasi Binomo. Kejari menyerahkan 39 barang bukti perkara Indra Kesuma alias Indra Kenz kepada 145 korban melalui Paguyuban atau Perkumpulan Trader Indonesia Bersatu. Pengembalian ini berdasarkan putusan Mahkamah Agung dalam kasus penipuan berkedok perdagangan opsi biner melalui aplikasi Binomo.
Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel Silpia Rosalina menjelaskan eksekusi harta Indra Kenz itu sesuai dengan keputusan Mahkamah Agung. “Kami melaksanakan eksekusi dalam perkara Indra Kenz untuk melaksanakan putusan Mahkamah Agung Nomor 2029 tanggal 21 Juni tahun 2023. Ada dua bentuk eksekusi, yakni eksekusi badan dan eksekusi barang bukti,” kata Silpia, Rabu (30/8).
Kata Silpia, eksekusi badan telah dilakukan tanggal 18 Agustus 2023 dan Indra Kenz saat ini berada di Rutan Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat. Indra Kenz divonis 10 tahun dan denda Rp5 miliar.
“Bila tidak dibayar dendanya, dia melaksanakan tambah lagi hukuman penjara 10 bulan. Indra Kenz ditahan di Rutan Salemba,” ujarnya.
Dalam eksekusi ini, Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan mengundang seluruh saksi korban trading binary option, dengan jumlah 145 orang. Namun, penyerahan barang bukti ini diserahkan ke paguyuban korban Binomo sesuai putusan Mahkamah Agung tersebut.
“Ada 39 item barang bukti yang secara garis besarnya ada tanah dan bangunan. Itu ada berapa wilayah, di Sumatra, dan Tangsel. Apakah itu tanah bersurat atau tidak, nanti ada dari putusan,” kata Silpia.
Kejaksaan juga mengembalikan mobil mewah Indra Kenz jenis Tesla dan Ferrari, serta dua jam tangan, uang tunai Rp 5 miliar yang ditranasfer per tanggal 30 Agustus 2023, ke rekening paguyuban korban Binomo.
“Pengembalian barang bukti. Kenapa lama, karena korbannya banyak, kami berupaya transparan. Jadi dalam penanganan perkara di persidangan ini sudah dibentuk suatu badan atau yayasan berbadan hukum yang mewakili. Karena ngga mungkin dikembalikan satu satu nanti mereka yang mengurus,” imbuhnya. (eko)
Diskusi tentang ini post