SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Kebijakan Mendikbudristek yang tak mewajibkan skripsi sebagai satu-satunya syarat kelulusan sarjana diapresiasi oleh Universitas Raharja. Universitas yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, No 40, Cikokol, Kota Tangerang selama ini bahkan menjadi salah satu kampus yang mendorong agar mahasiswa diberi pilihan untuk menyelesaikan studi dengan sistem mengerjakan tugas akhir/proyek atau pun skripsi.
Rektor Universitas Raharja, Dr Po Abas Sunarya mengatakan, Universitas Raharja salah satu yang turut mempelopori adanya sistem pilihan kelulusan melalu jalur non skripsi tersebut. “Kalau boleh jujur, ini adalah buah hasil dari yang kami aspirasi pada tanggal 22 September 2022. Itu kebetulan saya yang jadi korlap (koordinator lapangan),” ujar Abas ditemui wartawan di sela- sela kegiatan tehnical meeting kegiatan Program Orientasi Pengenalam Kampus (Prospek) mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024, Sabtu (02/09/2023) di kampus Universitas Raharja.
Abas menyampaikan, Universitas Raharja memiliki sudut pandang tersendiri terkait sistem ini. Terlebih hal serupa lebih dahulu diterapkan di luar negeri. “Bukan berarti skripsi tidak ada artinya. Tapi jenis-jenis proyek yang dikerjakan sesuai dengan disiplin ilmunya dibuatkan laporan. Kalau itu memang sudah dianggap memenuhi persyaratan. Terlebih jumlah pertemuannya sudah tercapai, lalu IPK nya bagus, proyek yang dilaporkan sesuai dengan karya ilmiah dia, itu sudah bisa diujikan untuk lulus,” ucapnya.
Jadi dengan kata lain antara lain laporan dengan skripsi sama. “Jadi gampangnya skripsi, tesis atau disertasi itukan bahasa lama, sebetulnya sama dengan yang dilakukan oleh Raharja. Lalu misalnya mahasiswa turun ke lapangan ke perusahaan misalnya. Dia bikin proyek yang bermanfaat dengan kebutuhan, misalnya membuat kebutuhan sistem jaringan di perusahaan dalam produksi dan oke. Lalu dilaporkan itu sebetulnya satu bentuk pengganti skripsi. Jadi enggak hilang kok skripsi.
Untuk diketahui, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengeluarkan aturan baru terkait standar kelulusan bagi mahasiswa S1 dan D4 yang tidak diwajibkan membuat skripsi. Nadiem menyebut syarat kelulusan diserahkan kepada setiap kepala program (kaprodi) pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
Aturan ini tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan terbaru ini diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi.
Syaratnya, prodi mahasiswa bersangkutan sudah menerapkan kurikulum berbasis proyek maupun bentuk lain yang sejenis. Sedangkan bagi mahasiswa yang kuliah di kampus yang belum menerapkan kurikulum tersebut, maka syarat lulus kuliahnya yaitu tugas akhir yang juga tidak harus berbentuk skripsi. Bentuk lainnya yaitu prototipe, proyek, maupun bentuk sejenis lainnya. Tugas akhir ini juga dapat dikerjakan secara individu ataupun berkelompok.
Tehnical Meeting Prospek
Untuk diketahui, Universitas Raharja bakal menggelar Prospek selama dua hari yakni 6 da 7 September 2023. Prospek sendiri merupakan kegiatan akademik bagi mahasiswa baru yang dimaksudkan untuk memperkenalkan lingkungan kampus. “Ini dimaksudkan agar para mahasiswa ini lebih mengenal kampus. Jadi kalau selama ini mereka baru hanya mendaftar. Nah, ini dibuatkan acara yang akan diisi oleh internal baik para penanggung jawab divisi, ketua prodi, termasuk BEM dan UKM,” ucapnya. Untuk itulah diperlukan kegiatan pendahuluan, tehnical meeting dengan tujuan memetakan itu semua. (made)
Diskusi tentang ini post