SATELITNEWS.COM, LEBAK—Sejumlah warga di Lebak melakukan pengusiran paksa terhadap truk pengangkut pasir yang memarkir kendaraannya di bahu Jalan Ir Soetami, Kecamatan Rangkasbitung. Aksi tersebut sebagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan yang kerap terjadi di jalan tersebut.
Jalan Ir. Soetami salah satu jalan yang menghubungkan Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Serang tersebut kerap dijadikan lokasi titik parkir oleh sejumlah sopir truk pengangkut pasir. Keberadaan truk dikhawatirkan akan berdampak negatif khususnya kelancaran lalulintas hingga dapat mengamcam keselamatan jiwa bagi pengguna jalan lainnya. Warga yang tidak mau ada hal yang tidak diinginkan berusaha mengusir truk tersebut agar tidak memarkir kendaraanya secara sembarangan.
“Inisiatif kami dari Garuda Banten bersama warga setempat agar tidak ada kendaraan terutama truk besar pengangkut pasir yang parkir di pinggir jalan ini. Ya kehadiran truk ini mengganggu kenyamanan dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya,” kata Sarim warga Rangkasbitung, Minggu (03/09/2023).
“Jangan sampai kecelakaan hingga menewaskan pengendara sepeda motor, kembali terjadi. Makanya kami bersama warga bersepakat bakal terus mengusir jika kedapatan truk pasir kembali parkir di bahu jalan ini,” timpal Sarim.
Menurut Sarim, keberadaan truk tersebut telah membuat jalan licin akibat limbah keluar dari truk tersebut. Tak hanya itu keberadaan truk itu juga membahayakan keselamatan warga pengguna jalan.
Sarim berharap untuk para pengendara truk agar tidak lagi mengangkut pasir basah dan parkir di pinggir jalan. Salim juga meminta pemerintah daerah dan pihak terkait intens melakukan pengawasan. “Pemerintah dalam hal ini (truk yang parkir di bahu jalan) untuk melakukan tindakan tegas. Jelas, keberadaan truk ini membuat jalan rusak, tidaknyaman pengguna jalan serta membahayakan keselamatan,” pintanya.
Menanggapi hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Dian Wahyudi meminta dinas terkait untuk menindaklanjuti keresahan warga tersebut. Sebab, kata Dian persoalan ini memberikan dampak tidak baik khususnya keselamatan jiwa pengguna jalan.
“Sebenarnya kasus ini bukan kali pertama. Ya beberpa hari lalu juga terjadi di daerah Maja, pemerintah dan kepolisian langsung trurun tangan menertibkannya. Saya harap pemerintah untuk terus intens dalam menertibkan keberadaan truk pengangkut pasir yang dapat merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post