SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Gayong dan Kampung Babakan, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, mendapatkan bantuan air bersih. Bantuan itu sudah tiga kali diberikan, karena wilayah tersebut mengalami krisis air.
Camat Sindangresmi Muklis Arifin mengatakan, bantuan air bersih yang diberikan itu merupakan usulan yang disampaikan kepada Bupati Irna Narulita karena sejak awal Agustus lalu, masyarakat mengalami krisis air akibat kemarau panjang.
“Penyaluran bantuan bersih dari Bupati Pandeglang kepada warga Kampung Babakan dan Gayong Desa Bojongmanik, kerjasama dengan Perumdam, ringnet dan Kampung Siaga Bencana,” kata Muklis, Selasa (5/9/2023).
Muklis menerangkan, bantuan air bersih yang pertama diberikan Bupati Irna Narulita dan diterima masyarakat pada 31 Agustus lalu dan diberikan ke Kampung Kanyere, Desa Pasirlancar. Bantuan kedua tanggal 2 September dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan diserahkan ke Kampung Sawit, Desa Pasirlancar dan Kampung Pasirluhur, Desa Kadumalati.
“Hari ini merupakan bantuan yang ke tiga dan rencananya akan didistribusikan di tiga desa, yaitu Desa Bojongmanik, Pasirlancar dan kalau keburu ke Desa Kadumalati bantuan dari ringnet, KSB,” tambahnya.
Muklis mengatakan, kemarau panjang yang melanda menyebabkan ketersediaan air bersih untuk masyarakat berkurang. Hal itu terjadi karena sumber mata air yang biasa digunakan mengering.
“Airnya kering, jadi warga sulit mendapatkan air bersih,” tandasnya.
Muklis mengatakan, banyak warga yang meminta agar dibuatkan sumur bor untuk menyediakan pasokan air bersih masyarakat.
Dengan begitu, meski masuk musim kemarau, pasokan air bersih masyarakat tetap ada.
“Banyak yang minta dibuatkan penampungan air atau sumur bor, supaya pasokan air tetap ada,” pungkasnya.
Wati Setiawati warga setempat, mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih yang diberikan. Namun, dia berharap ada solusi atas persoalan kekurangan pasokan air bersih akibat musim kemarau.
“Kalau bisa tolong juga dibuatkan sumur bor atau lainnya. Supaya ke depan pas kemarau, kami enggak kesulitan air bersih lagi,” katanya.
Muhammad Mulyadi warga lainnya mengaku, setiap musim kemarau wilayahnya selalu mengalami krisis air bersih. Oleh karena itu, dia berharap Pemkab segera mencarikan solusi agar masyarakat tidak mengalami kesulitan air.
“Mudah-mudahan ke depan ada solusi mengenai kekeringan ini. Karena setiap kemarau kita selalu kesulitan pasokan air bersih,” pungkasnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post