SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Memulai tahun akademik baru 2023/2024, Universitas Raharja Kota Tangerang menggelar Orientasi Studi Pengenalan Kampus (Prospek) bagi mahasiswa baru. Acara yang dilaksanakan selama dua hari yakni Rabu-Kamis 6-7 September 2023 ini mengambil tema “Competence, Creative and Character For Better Futur,”e.
Prospek diawali dengan apel pagi bersama civitas akademika di halaman kampus utama Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang. Berbeda dengan tahun lalu di mana pelaksanaannya digelar secara hybrid, kegiatan tahun ini digelar full offline atau luring.
“Ini sebetulnya kegiatan rutin pada tahun akademik baru. Namun kita tahu setelah 3 tahun kita tidak mengadakan secara offline, maka ini yang pertama. Karenanya banyak hal-hal yang harus kita pesankan secara langsung,” ujar Rektor Universitas Raharja, Dr PO Abas Sunarya usai upacara pembukaan, Rabu (06/09/2023).
Abas menekankan, bahwa ada kewajiban untuk disampaikan terutama kepada mahasiswa baru, yakni terkait pencegahan pelanggaran seksual, pelanggaran norma keagamaan, serta larangan yang melanggar hukum lainnya. “Kenapa? Karena di rentang usia mereka saat ini, khususnya di usia sekolah merupakan usia sangat produktif sehingga jika tidak terkontrol mereka bisa kebablasan. Jadi setiap Prospek sekarang wajib penekannya ke arah itu (pencegahan pelanggaran norma),” ucapnya.
Lebih jauh pria yang juga Ketua APTISI Banten ini menegaskan, bahwa Prospek merupakan sebuah kegiatan wajib untuk diikuti oleh mahasiswa baru. Khususnya bagi mereka yang menempuh jenjang Strata 1 atau Sarjana. Sebab hal itu merupakan SOP yang harus diikuti. “Kecuali untuk S2. Untuk pascasarja mereka tidak perlu mengikuti kegiatan karena sudah pernah melaksanakannya dulu,” ucapnya. “Jadi mereka yang tidak bisa mengikuti kali ini tahun depan mereka harus ikut,” ungkapnya.
Dia juga berpesan agar para mahasiswa baru agar menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya. Termasuk ikut aktif berorganisasi. Ditekannya, bahwa adalah sebuah kerugian bagi mahasiswa yang tak mau ikut berorganisasi. “Jadi buat apa mereka partisipasi bayar iuran kalau tidak berorganisasi. Boleh saja mereka punya ilmu bagus, tapi kalau mereka nggak pandai berorganisasi artinya tidak terlatih di masyarakat dan pasti akan kehilangan momen ketika tampil di masyarakat, beda dengan yang berorganisasi pasti akan tambah percaya diri. Jadi ilmu bagus, percaya diri bagus, Insya Allah mereka jadi pemenang,” pungkasnya.
Dalam pembukaan Propesk kali ini, Universitas Raharja juga kembali menyumbangkan bibit pohon untuk ditanam. Sumbangan bibit pohon ini terasa relevan di tengah kampanye penanaman pohon oleh Pemkot Tangerang guna mengendalikan polusi udara yang tidak sehat di wilayah Jabodetabek beberapa hari ini. (made)
Diskusi tentang ini post