SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Harga beras terus mengalami kenaikan di beberapa daerah di Kota Tangerang Selatan. Para pedagang dan konsumen turut mengeluhkan lonjakan tersebut.
Jasuli salah satunya. Penjual beras di Pasar Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan itu mengatakan, kenaikan tersebut sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu. Menurutnya, gagal panen petani menjadi salah satu penyebabnya.
“Naiknya sudah satu bulanan. Naiknya per karung itu sampai sekarang kurang lebih 100 ribu. Semua jenis beras. Reguler. Naik semua. Jadi yang tadinya belanja Rp 540 ribu sekarang udah Rp 640 ribu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/9).
Sebelumnya, kata dia, beras premium jidual dengan harga Rp 11.000 per kilogram. Namun saat ini sudah naik menjadi Rp 12.000 per kilogram. Sementara, untuk beras jenis pera dijual Rp 13.500 per kilogram.
“Pasokannya aman cuma naik terus. Yaitu yang dari Sulawesi pertaniannya juga ngga ada masuk ke pasar induk. Masuk pun percuma ngga nutup. Ya ikutin aja kita namanya dagang, naik ya kita naikin aja,” katanya.
Atas kenaikan harga beras yang terjadi, kata dia, tokonya sering kali menerima banyak keluhan atau komplain dari para pembeli. Pasalnya, pembeli kebanyakan merupakan pedagang warung nasi. Ia pun mengaku sudah mencari pusat agen beras termurah yakni berada di Pasar induk Cipinang, Jakarta Timur.
“Iya ngeluh, namanya ibu-ibu, naik 500 perak aja juga ngeluh. Naiknya per liter 1.000,” katanya.
Faizan (22) salah satu penjual beras di Jalan Raya Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, mengatakan kenaikan beras sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
“Kenaikan sih udah setahun lalu ya, tapi di bulan Agustus ini harga beras udah naik lagi aja,” sebutnya.
Selain musim kemarau, kata dia, penyebab gagal panen para petani itu salah satunya yakni kondisi beberapa wilayah di Indonesia yang sedang terdampak adanya El-Nino.
“Kalau kenaikan mungkin disebabkan gagal panen, karena musim kemarau. Ditambah harga pupuk juga kan di atas rata-rata (sekarang),” jelasnya.
Imah (38) salah seorang pembeli mengaku sangat merasakan tingginya lonjakan harga beras di pasaran saat ini. Apalagi, kata dia, dengan kondisi perekonomian yang tak kunjung
stabil bagi dirinya dan kelurga, menjadi faktor yang sangat berat saat harga bahan pokok utama seperti beras ini mengalami kenaikan.
“Kita ngerasain banget kalo kenaikan harga begini, ekonomi kita juga tahu sendiri gimana. Jadi saya harap mah bisa secepatnya turun lah harga berasnya,” ucapnya. (eko)
Diskusi tentang ini post