SATELITNEWS.COM, LEBAK– Tidak sedikit wilayah di Kabupaten Lebak yang masyarakatnya kesulitan mendapatkan air bersih sejak kemarau. Bahkan hingga kini berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak terdapat 48 desa di 20 kecamatan yang mengalami krisis air tersebut. Warga pun berharap ada upaya bantuan sumur bor untuk mengatasinya.
Di Kecamatan Warunggunung salah satunya. Sudah ada tiga desa terdampak kekeringan dan krisis air bersih cukup parah, salah satunya Kampung Karees, Desa Pasir Tangkil. “Bantuan pembangunan sumur bor dan MCK (mandi cuci kakus) supaya warga tidak susah mencari air,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Pasir Tangkil, Yaji Najiyullah, Minggu (10/09/2023).
Menurutnya, pihak desa sudah pernah mengajukan permohonan pembuatan sumur bor ke pemerintah daerah, namun ajuan tersebut belum direalisasikan. Pada hal harapan besar ajuan tersebut bisa terlaksana sebagai langkah membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan air tersebut. “Kalau mengandalkan dari dana desa (DD) sangat terbatas ya anggarannya, jadi kami usulkan usulkan ke pemerintah daerah,” ujarnya.
Untuk diketahui warga di Kampung Karees mengandalkan sumur resapan di sawah, untuk mendapatkan air bersih dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut warga kekeringan saat ini merupakan yang terparah dari musim sebelumnya. “Ini yang paling parah, tahun-tahun sebelumnya masih ada air sedikit mah, tapi kali cukup parah sampai kering dan tidak ada ya,” ujar Aji warga Desa Pasir Tangkil.
Ditambahkannya, kekeringan yang saat ini terjadi tidak berkepanjangan dan segera berakhir, agar warga tidak kesulitan mendapatkan air bersih. “Harapannya tidak terus begini yah, karena air kering dan tidak ada. Pokonya cepat-cepat segera berakhir aja ya,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan Kecamatan Warunggunung merupakan salah satu kecamatan di Lebak yang terdampak kemarau. Sehingga membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Maka dari itu, untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih meluas, perlu dilakukan upaya upaya penanganan tanggap darurat yang bersifat cepat, tepat dan terpadu sesuai standar dan prosedur penanganan tanggap darurat bencana kekeringan dengan menyalurkan air bersih.
“BPBD Lebak hingga saat ini sudah nenyalurkan sebanyak 458,840 liter air bersih untuk membantu 9.084 kepala keluarga dengan 36.336 jiwa di 48 desa di 20 kecamatan. Ya selain hari ini, penyaluran air bersih terus dilakukan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih,” pungkasnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post