SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta masyarakat Kabupaten Tangerang untuk kembali memakai masker. Permintaan itu disampaikan untuk mengantisipasi terjadinya infeksi saluran pernafasan (ISPA) karena memburuknya kualitas udara di penghujung kemarau ini.
“Untuk antisipasi ISPA kita sudah memberitahu kepada warga untuk kembali memakai masker sehari-harinya,” kata Ahmed Zaki Iskandar kepada Satelit News, Minggu (10/9).
Menurut Zaki, kualitas udara di Kabupaten Tangerang tidak terlalu buruk dan tak berdampak signifikan terhadap peningkatankasus ISPA. Namun bukan berarti masyarakat boleh abai terhadap kesehatan.
Maka dari itu, menggunakan masker saat bepergian, sebagai pencegahan dini sangat diperlukan. Apalagi, ketika masyarakat hendak bepergian ke luar wilayah Kabupaten Tangeranng, seperti Jakarta, Kota Tangerang, Tangerang Selatan atau ke wilayah yang tingkat polusinya beresiko tinggi.
“Terutama bagi warga yang tinggal di daerah resiko tinggi tingkat polusinya wajib gunakan itu masker,” tutur dia.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang mencatat, pihaknya telah menangani sebanyak 23 kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) selama bulan Juli 2023, diduga kasus tersebut memiliki keterkaitan dengan polusi udara di daerah itu.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani mengatakan selama periode bulan Juli itu tercatat sebanyak 23 kasus dengan pasien mengidap ISPA sempat menjalani perawatan.
“Kalau untuk penanganan kasus ISPA, berdasarkan data di bulan Juli saja RSUD Tangerang telah menangani sebanyak 23 kasus,” ujarnya.
Adapun dari puluhan kasus ISPA tersebut secara rinci terdapat 12 kasus infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, 5 kasus faringitis akut, 3 kasus tonsilitis akut, 3 laringitis dan trakeitis akut dialami oleh pasiennya.
Sedangkan pada periode Agustus dan September jumlah kasus gangguan pernapasan tersebut masih dalam tahap pendataan sehingga belum bisa disampaikan.
“Kalau data ISPA bulan sekarang secara umum belum ada peningkatan signifikan. Jadi kalau mengarah dampak polusi udara itu masih nihil,” pungkasnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post