Diganti Dengan Latihan Fisik
satelitnews.com, TANGERANG—Cuaca ekstrem menimbulkan dampak negatif bagi Pelatda Cabor Layar Banten jelang PON XX 2020 Papua. Para atlet Layar tak dapat melakukan latihan. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Layar Indonesia (Porlasi) Banten, Asep Yusuf Syahril.
“Untuk saat ini kita tidak rutin latihan di laut mengingat cuaca yang masih ekstrem. Turun ke laut Sabtu atau Minggu, itu juga kalau cuaca mendukung,” ujar Asep kepada Satelit News, Jumat (10/1).
Kendati demikian, agar tak mengurangi kemampuan atletnya, Porlasi Banten menggantinya dengan latihan fisik. Sehingga, daya tahan tubuh para atlet tidak menurun.
“Kami ganti di daratan. Bahaya juga kan kalau tidak latihan kasihan fisiknya. Jadi hujan bukan alasan untuk tidak terus berlatih,” kata Asep.
Cabor layar Banten berhasil memetik 4 tiket untuk berlaga di PON XX 2020 Papua. Itu diraih oleh setelah Porlasi Banten merebut satu medali emas dan tiga perak di ajang Pra PON 2019 di Indonesia National Sailing Center, Ancol Barat, Jakarta Utara, 2-13 Oktober 2019 lalu.
Medali emas dipersembahkan oleh Kirana Wardojo di kelas laser radial. Sementara tiga perak, masing masing direbut oleh Dexy Priany dan pasangan Gregory Roger Wardojo, Haykal Yaqzan, dan Kasih Anastasya.
Belum lama ini, atlet Layar Banten berhasil meraih prestasi yang membanggakan di even Internional. Banten membawa pulang 1 perunggu dan 2 perak pada kejuaraan NSC National Open Champhionship 2019 18-22 Desember 2019 lalu di Malaysia.
Medali perak masing – masih dibawa pulang oleh Dexy dan Ratian di nomor RS One. Sementara Perunggu diraih oleh Kirana Wardoyo do nomor Radial.
Asep mengatakan, ini merupakan agenda yang memang telah dipersiapkan Porlasi Banten jelang bergulirnya PON XX 2020 Papua. Dengan harapan, pada ajang olahraga Indonesia itu atlet layar Banten dapat meriah hasil maksimal.
“Alhamdulilah kita dapat hasil disana. Nanti setelah ini kita mau ke Batam untuk mengikuti kejuaraan lagi. Kemudian, Februari kita ke Singapura,” kata Asep. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post