SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang rutin menggelar pengajian bulanan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab di Gedung Serba Guna (GSG). Para ASN diminta untuk mengkaji diri dan tidak saling menjatuhkan terhadap sesama muslim.
Penceramah sekaligus pemateri pengajian bulanan ASN Pemkab Tangerang, Ustadz Bahruddin mengatakan, agar semua ASN mengoreksi diri dengan melihat ibadah dan kinerja sebagai ASN di Pemerintah Kabupaten Tangerang. Selain itu, semua pihak harus bermuhasabah atau bercermin, jangan sampai sesama ummat Islam justru saling menjatuhkan satu sama lain.
“Hari ini (kemarin, red) saya menjelaskan terkait bagaimana kita sebagai manusia dalam mengoreksi diri masing-masing, bagaimana kita beribadah dan bekerja, apakah sudah benar atau masih ada yang perlu diperbaiki,” kata Ustadz Bahruddin saat memberikan pesan kepada para ASN yang hadir dalam pengajian di GSG Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (11/9).
Ustadz Baharudin berharap, pengajian ini tidak hanya sebatas rutinitas dan bisa berlanjut dan diikuti oleh seluruh ASN, agar visi dan misi Kabupaten Tangerang yang religius bisa tercapai. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kata dia, Kabupaten Tangerang bisa lebih religius dan sejalan dengan visi dan misinya.
“Saya berharap kedepannya seluruh pegawai di ruang lingkup Kabupaten Tangerang bisa mengikuti pengajian ini, karena kegiatan yang sangat positif ini adalah dari kita, untuk kita, dan oleh kita,” katanya.
Sementara itu, salah satu ASN yang turut hadir dalam acara tersebut, Angga menambahkan, bahwa kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tangerang tentunya sangatlah bermanfaat dan positif.
Lanjutnya, para ASN yang setiap harinya sibuk bekerja melayani masyarakat, sangat perlu adanya siraman rohani, agar lebih ikhlas. Serta memiliki tujuan ibadah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ditambah, pengajian ini juga sangat singkron dengan salah satu program Bupati Tangerang, yaitu menciptakan Kabupaten Tangerang yang religius.
“Saya sangat setuju, karena kita semua tentunya perlu siraman rohani. Sudah menjadi sifat manusia keimanan bisa naik dan turun. Maka perlu mendapat siraman rohani, agar keimanan kembali meningkat,” tambahnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post