SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Nama pengusaha ini Judy Prajitno Putra (51). Dia dikenal sebagai pembuat akuarium raksasa, bahkan yang terbesar di Indonesia. Akhir pekan lalu, Judy dipukuli orang di depan cafe miliknya, kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan. Dia dihajar di depan anak dan isterinya, di siang hari bolong. Darah pun berceceran.
Akibat pemukulan itu, kondisinya cukup parah. Judy mengalami luka di area muka dan kepala, sehingga harus dijahit. Padahal saat itu, dia baru beberapa hari pulang dari rumah sakit, setelah dirawat akibat sakit demam berdarah. Kabar terakhir, pelaku pemukulan sudah ditangkap aparat kepolisian.
Kepada Satelit News, Judy menceritakan detail peristiwa yang dialaminya. Hari itu, Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Judy memarkirkan kendaraan pribadi di lobi, tepat depan cafe miliknya, yaitu Owner Cafe, Brooklyn Apartemen, Kawasan Alam Sutera Tangerang Selatan.
Tak lama, pihak keamanan apartemen meminta Judy memindahkan kendaraannya. “Ini aneh, karena saya sudah biasa memarkir kendaraan di situ. Saya tanya kenapa harus pindahkan kendaraan saya, jawaban mereka, katanya diperintah atasan,” ujar Judy.
Dia lalu menepuk dada security itu, dan minta agar atasannya datang menjelaskan alasannya. “Saya tanya baik-baik kenapa mobil saya harus dipindahkan,” kata Judy.
Namun, bukannya menjawab pertanyaan, pelaku malah langsung menghajar Judy empat kali. Pukulannya ke arah kepala dan kena di pelipis kanan. “Saya tidak membalas, meskipun darah bercucuran,” kata Judy.
Beberapa jam setelah kejadian, Judy didatangi pelaku dan beberapa orang lainnya. Mereka meminta maaf dan mengajak berdamai. “Saya sudah memaafkan. Tapi, saya tetap melaporkan kejadian itu kepada kepolisian,” ujarnya.
Polisi sudah menerima laporan Judy. Di Polsek Serpong, laporannya diregister dengan nomor LP/B/37/IX/2023/SPKT/POLSEK SERPONG/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA tertanggal 9 September 2023. Dugaannya adalah tindak pidana penganiayaan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 351.
Kapolsek Serpong AKP Darma Adi Waluyo membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Kata dia saat ini tengah diproses. “Iya ada. Sudah bikin laporan itu. Sudah diproses laporannya. Lagi diperiksa saksi-saksi,” singkat AKP Darma saat dikonfirmasi, Selasa (12/9/2023).
Kembali ke Judy, dia bilang, kondisinya saat ini belum baik. “Saat kejadian, saya baru dua hari pulang dari rumah sakit,” katanya.
Saat ini, dia konsentrasi pada pemulihan kesehatannya. “Saya katakan pada pelaku, kok tega-teganya memukuli saya. Kalau saya meninggal, siapa yang menanggung anak dan istri saya,” jelasnya.
Mengapa dia dipukuli? Judy merasa, jangan-jangan bukan karena persoalan parkir kendaraan. Tapi ada hal lain. Dia merasa selama ini tergolong yang paling vokal terhadap kebijakan dan aturan yang diterapkan Apartemen, khususnya menyangkut fasos dan fasum, serta batas property dan penggunaan lahan parkir.
Pihak Apartemen Brooklyn sendiri belum ada tanggapan atas kejadian ini. Dihubungi oleh pihak Satelit News, tadi malam, pengelola belum merespon dan menjawab konfirmasi yang diajukan.
Judy Prajitno adalah sosok di balik pembangunan akuarium yang panjangnya mencapai 47 meter, tinggi sekitar 3 meter, di Pangandaran Jawa Barat. Akuarium dengan ukuran sepanjang ini, diklaim sebagai yang terpanjang di dunia. Pembangunannya dilaksanakan di zaman Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sayangnya, akuarium karyanya tidak gampang dijangkau masyarakat Ibu Kota. Dia sendiri tidak paham, kenapa saat itu Pangandaran yang dipilih sebagai lokasi untuk membuat akuarium raksasa.
“Saya ingin mewujudkan cita-cita, bahwa Indonesia harus memiliki akuarium raksasa agar masyarakat bisa melihat kekayaan laut kita,” katanya.
Selain akuarium, Judy juga dikenal sebagai kolektor mainan. Dia memiliki ribuan jenis dan beragam ukuran mainan. Dalam waktu dekat, dia punya rencana membangun museum mainan terbesar di BSD, Serpong. (eko/dm/bnn)
Diskusi tentang ini post