SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Para pedagang Pasar Anyar, Kecamatan/Kota Tangerang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Pasar Anyar (FKPPA) didampingi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Tangerang, Rabu (20/09/2023) pagi hadir di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang di Jalan Satria Sudirman. Kehadiran mereka menindaklanjuti rencana pemindahan sementara atau relokasi yang dianggap minim sosialisasi.
Para kelompok pedagang ini diterima langsung oleh Asisten Tata Pemerintahan (Asda 1) Kota Tangerang Deni Koswara, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Yeti Rohayati, Kepala Kesbangpol Teguh Supriyanto, Kepala Satpol PP Kota Tangerang Wawan Fauzi. Selain itu juga hadir Camat Tangerang Yudi Pradana, Kepala Bidang Perdagangan DisperindagkopUKM, Shandy Sulaeman. Namun tak nampak perwakilan Perumda Pasar Kota Tangerang. Pertemuan berlangsung kurang dari 45 menit di Ruang Asda II lantai 2.
Ketua LPM Kota Tangerang Hasanudin Bije usai pertemuan menyatakan, semenjak rencana pemindahan sementara atau relokasi pedagang Pasar Anyar Tangerang bergulir, para pedagang belum mendapat kepastian baik terkait waktu, tempat dan siapa saja yang bakal dipindah. “Sosialisasi, kaitan dengan pembangunannya seperti apa, kapan dimulai, pindahnya kapan, tempatnya di mana itu belum ada,” ucap Bije kepada wartawan. Bahkan, sampai pertemuan tadi pagi ucapnya juga belum ada kepastian, meski pun Pemkot Tangerang telah menyiapkan salah satu lokasinya yakni di Plaza Shinta Karawaci. “Ini kita jadikan pertemuan awal lah,” ucap mantan Ketua Komisi A DPRD Kota Tangerang ini.
Lebih jauh dia menjelaskan, para pedagang pada dasarnya mendukung dan tidak ada masalah dengan program revitalisasi Pasar Anyar. Namun untuk pemindahan sementara, pedagang berkeinginan agar tidak jauh dari Pasar Anyar. “Maunya pedagang itu di Metropolis (Town Square), jadi langganan mereka juga tidak jauh mencari. Makanya kita sepakati komunikasi ini terus intens berjalan sehingga nanti ada kesepakatan,” ucapnya. Dia juga menyatakan, usai pertemuan hari ini pun rencananya masih bakal ada lanjut pertemuan berikutnya.
Bije lebih jauh menyoroti proses komunikasi dan sosialisasi yang dianggap lemah. Hal itu antara lain dengan tidak adanya sosialisasi langsung. “Malah kalau boleh dibilang belum ada kepada kepada pedagang. Pemkot Tangerang dalam hal ini sebetulnya menugasi Perumda Pasar, tapikan belum dilaksanakan. Yang ada malah medsos, spanduk yang mengkhawatirkan mereka. Sementara mereka (pedagang) tidak langsung dilakukan sosialisasi. Jadi selama ini mereka bingung dan bertanya-tanya, yang akhirnya hari inilah baru mulai bisa dilakukan komunikasi itu,” ujarnya.
Sementara Asisten Tata Pemerintahan Deni Koswara menyampaikan, rencana pembangunan Pasar Anyar Tangerang bermula pada tahun 2019 lalu. Namun pada saat bersamaan terjadi pandemi Covid-19 sehingga baru bisa terlaksana pada tahun 2023 ini menggunakan anggaran kurang lebih Rp 150 miliar.
“Nah, karena rencana revitalisasi, maka secara otomatis ada pedagang yang harus dipindahkan atau direlokasi. Awalnya memang ada beberapa tempat relokasi yang disiapkan, tapi sekarang mengerucut pada satu tempat. Ya walaupun belum mendapatkan persetujuan pedagang. Tapi mudah-mudahan pada pertemuan hari ini para pedagang bisa menyampaikan kepada teman-teman pedagang lainnya terkait relokasi, apalagi tadi hadir dari Peguyuban Pedagang Pasar Anyar,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, bahwa akan ada pertemuan lanjutan usai pertemuan pada hari ini. Terlebih katanya, Pemkot Tangerang berkomitmen membangun komunikasi dengan pedagang meski pun nanti dengan perwakilan. “Tidak seperti sekarang ini, cukup banyak yang sampai 40 orang, agar lebih tertib lagi,” ucapnya. Mantan Camat Neglasari dan Cibodas ini mengatakan, Pemkot Tangerang tidak ingin dengan adanya relokasi pedagang akan ada yang tergganggu maupun terusik.
Sementara ketika disinggung, kapan relokasi terhadap para pedagang dilakukan, Deni mengatakan pihaknya menunggu instruksi dar pemerintah. “Kalau sign-nya sudah ada ya kita tinggal sosialisasikan,” ucapnya. Diketahui, setidaknya akan ada lebih dari 1.000 pedagang yang ada di Pasar Anyar untuk direlokasi. (made)
Diskusi tentang ini post