SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) puji Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang saat peresmian Volunteer Park atau Taman Relawan yang terletak di Kecamatan Solear, Senin (18/9).
“Saya apresiasi Palang Merah Kabupaten Tangerang. Ini betul-betul sangat bagus dan baik. Kemarin saya baru lihat UDD di Poso, saya kira dibanding di sini mungkin 50 kali lipat baiknya di sini dibanding di sana,” kata Jusuf Kalla kepada Satelit News, Senin (18/9).
Jusuf Kalla mengatakan, Taman Relawan atau Volunteer Park baru yang didalamnya ada Monumen Relawan Covid-19, bisa dijadikan contoh kabupaten/kota lainnya sebagai pusat pelatihan dan pembekalan. Bukan hanya anggota PMI, kata dia, namun juga relawan, anggota Pramuka dan masyarakat dalam penanganan dan pertolongan pertama korban kecelakaan (P3K).
“Saya juga mengapresiasi di Kabupaten Tangerang ini didirikan Volunteer Park. Ini merupakan Taman Relawan bukan hanya PMI tetapi juga bisa Pramuka, relawan lain-lainnya dan masyarakat lainnya juga bisa dilatih di sini, bagaimana mengatasi membantu orang dan pelatihan P3K,” tandasnya.
Hal Senada diungkapkan oleh Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar. Menurutnya, UDD yang dimiliki Kabupaten Tangerang sudah berada selangkah di depan, karena sudah memiliki aplikasi si Doni, yaitu aplikasi donor darah yang bisa untuk melakukan pengecekan darah, melihat stok darah dan lain sebagainya.
“Di Kabupaten Tangerang, PMI dan UDDnya memiliki aplikasi si Doni, bisa melihat stok darah melakukan donor darah dan ketersediaan darah, serta sudah bisa melakukan transfusi plasma convalecent ketika Covid-19 yang lalu,” ungkapnya.
Bupati Zaki menambahkan, pembangunan Volunteer Park dan juga pembangunan Monumen Covid-19 ini diperuntukan untuk para relawan kesehatan baik itu dokter, perawat dan relawan lainnya yang gugur ketika menangani Covid-19.
“Volunteer Park ini bisa digunakan sebagai arena pelajaran dan pelatihan para relawan, baik PMI ataupun relawan yang lainnya. Dan pembangunan Monumen Covid ini ditujukan untuk mengenang jasa-jasa para tenaga medis yang gugur,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post