SATELITNEWS.COM, SERANG–Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Banten mengumumkan pelaksanaan kompetisi Liga 3 zona Banten akan diputar mulai 8 sampai 31 Oktober mendatang. Kepastian ini disampaikan saat pelaksanaan Kongres Biasa Asprov PSSI Banten di Aula Tb Suwandi, Setda Kabupaten Serang pada Minggu (24/9/2023).
Untuk pesertanya sendiri, hanya akan diikuti 17 klub dari 31 klub yang terdaftar di Asprov PSSI Banten. Tujuh belas klub tersebut adalah Putra Tangerang FC, Serpong City FC, Nathan Lebak FC, Persipan, Tri Sukma FC, Duta FC, Mavericks FC, Kanekes FC, Gundala FC, Serang Jaya FC,Adhyaksa Farmel FC, Raga Negeri FC, Persikota, Harin FC, Persira, Matrix Putra Brothers dan Persic.
“Tiga klub kena hukuman larangan bermain karena tidak melanjutkan kompetisi musim kemarin yaitu Inter Banten, Persitangsel dan Billal FC. Sisanya tidak mendaftar,” papar Ketua Umum Asprov PSSI Banten, Pilar Saga Ichsan saat sambutan.
Untuk lokasi pertandingan, di Stadion Tri Matra KODIKLAT TNI Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan. “Banyak peserta yang minta kepada saya, untuk tahun sekarang di daerah Tangerang Raya. Musim lalu di Kota Cilegon dan Kota Serang. Ya bergantianlah,” ucapnya.
Pada Kongres Biasa Asprov PSSI Banten, Pilar juga menyampaikan, mereka fokus pada babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) XXI baik sepakbola maupun futsal.
“Target kami harus lolos PON XXI di Aceh/Sumut pada 2026 mendatang,” ujarnya.
Sementara Exco PSSI Pusat, Eko Setyawan meminta agar klub-klub yang ada di Banten untuk mensupport target Asprov PSSI Banten.
“Bagi klub yang mempunyai pemain muda berbakat dan dilirik oleh Asprov PSSI Banten, izinkan saja, jangan di tahan-tahan untuk gabung di skuad Pra PON,” pesannya.
Lalu, Asprov PSSI Banten diminta untuk melaksanakan kejuaraan grassroot. “Perlombaan di akar rumput untuk menciptakan pesepakbola andal. Kami tahu, biayanya pasti mahal. Tapi Insya Allah pak Ketua Umum PSSI Erick Thohir siap membantu. Rencananya akan ada bantuan bola sebanyak 5.000 pcs, sokongan dana untuk Asosiasi Kota (Askot)/Asosiasi Kabupaten (Askab) Rp 25 juta dan bagi Asprov Rp 500 juta dalam satu tahun,” pungkasnya.(cmb/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post