SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Universitas Raharja Kota Tangerang, Selasa (26/09/2023) pagi melepas kurang lebih 180 orang mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP). KKP akan dijalani oleh peserta selama satu semester di mana nanti hasilnya bisa menjadi bahan skripsi maupun proyek untuk syarat tugas akhir kelulusan.
Pelepasan dihadiri oleh segenap civitas akademika. Rektor Universitas Raharja Tangerang Dr Po Abas Sunarya menyatakan, KKP merupakan embrio penyusunan karya ilmiah yang hasilnya nanti diujipublish dengan Raharja Career untuk mendapatkan penilaian.
“Jadi jika dengan waktu (KKP) yang pendek dikhawatirkan hasil risetnya kurang baik. Nanti di tengah-tengah yakni pada bulan kedua kita undang dan cek dewan penguji. Kita ingin tahu capaiannya seperti apa, terus kalau memang ada perbaikan kita lakukan. Nah, pas posisi empat bulan dia sudah mengerucut, tinggal nanti kalau itu dijadikan sebuah proyek silakan, mau jadi skripsi juga nggak masalah, atau malah jadi prototipe juga boleh” ucapnya.
Abas lebih jauh mengatakan kebebasan memilih opsi tugas akhir baik berupa proyek, skripsi maupun pembuatan prototipe sebagai syarat kelulusan oleh Universitas Raharja Tangerang sejatinya telah dilaksanakan sejak lama. Namun seiring diluncurkannya Permendikbudristek No 53/2023 maka hal itu akhirnya makin digalakkan.
“Bukan bermaksud mendahului keputusan menteri, tapi memang karena kita banyak bekerja sama dengan luar negeri. Dan di luar negeri sudah banyak seperti itu,” ucapnya. Abas lebih jauh menambahkan, jika opsi tugas akhir hanya berupa tugas skripsi, maka suatu saat hal itu akan mencapai titik jenuh. Bahkan bukan tidak mungkin akan memunculkan praktik plagirisme.
“Kan mungkin saja muncul judul itu-itu melulu, atau malah parahnya dia menjadi plagiat tinggal meniru punya orang lain. Nah dengan kita membuat proyek begini selama empat bulan, maka bulan kelima bisa revisi dan bulan keenam diajukan. Ini sudah bisa menjadi bahan untuk diteruskan menjadi skripsi atau proyek atau malah bentuk laporan kerja yang tertata rapi dan ini bisa ditiru oleh orang lain,” katanya.
Karena itu, Universitas Raharja menilai bahwa kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas lulusan Universitas Raharja. Bahkan Abas juga berani memberikan tantangan untuk membuktikan output dari sistem pembelajaran yang diterapkan di kampusnya. “Silakan buktikan, yang jelas sudah terbukti pengangguran lulusan kita di Banten paling kecil. Maka ini sistem ini akan saya pertahankan dan dijadikan role model,” ungkapnya. (made)
Diskusi tentang ini post