SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat terdapat 18 titik wilayah yang mengalami kekeringan. Hal tersebut merupakan dampak dari kemarau panjang.
“Total kepala keluarga yang terdampak kekeringan sebanyak 1.463,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay.
Awalnya, laporan warga yang mengalami krisis air bersih di Keranggan, Kecamatan Setu. Kini sebaran wilayahnya meluas yakni di Kelurahan Muncul dan Setu serta Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren.
Gumay menyebutkan, sumur air bersih milik ribuan kepala keluarga di empat kelurahan tersebut kering. Pemerintah Kota Tangsel mengaku setiap hari mendistribusikan air bersih ke pemukiman warga terdampak.
“Setiap hari rata-rata bantuan air bersih di atas 20 ribu liter kubik,” jelasnya.
Keempat wilayah kelurahan itu, kata Gumay, telah melaporkan dan ajukan surat permohonan resmi bantuan distribusi air bersih. Keempat wilayah itu yakni Kampung Sari Mulya RT 01, 02, 03, 04 RW 01, Kelurahan/Kecamatan Setu dengan dua kali pengiriman dengan kapasitas 4000 liter X 2 = 8000 liter. Lalu untuk Villa Bintang Mas RT 10/05 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu mendapatkan bantuan air bersih kapasitas 4500 liter.
Tiga wilayah lainnya yaitu Kampung Koceak Atas RT 06/02, Keranggan, Kecamatan Setu. Lalu Kampung Sengkol RT 06/02, Kelurahan Muncul, Setu. Dan wilayah Keranggan RT 01/01 Keranggan. Kecamatan Setu. (eko/gatot)
Diskusi tentang ini post