SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang terus menggencarkan 1.000 warung rakyat berbasis digital dengan melakukan sosialisasi serta pembinaan kepada para pelaku warung rakyat di Kota Tangerang. Hal ini dilakukan agar para pelaku warung rakyat dapat memahami bagaimana mengembangkan warung dengan berbasis digital.
“Dalam rangka pemberdayaan warung rakyat melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk aplikasi Point Of Sales (POS) yang dapat memperbaiki penataan dan pelayanan warung menjadi digital. Dimulai dari penataan stock inventory barang, history penjualan, omset dan berbagai fitur layanan sehingga memudahkan transaksi baik secara offline maupun online,” ujar Suli Rosadi, Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang.
Ia pun menerangkan setelah dilakukan sosialisasi secara massif di 13 Kecamatan, terdapat 870 warung akan menerapkan warung rakyat digital yang kini disebut seebagai Warung Q-ta. Selain itu, kedepannya warung-warung tersebut akan diorganisir melalui koperasi pemasaran sehingga para pemilik warung bisa melakukan belanja bersama/joint buying melalui koperasi langsung kepada sumber-sumber produk/pabrikan sehingga harga yang diperoleh memiliki daya saing harga untuk dijual kembali.
“Kami harapkan program ini, dapat membantu memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, sehingga saat berbelanja dan membayar tagihan apapun tidak perlu pergi jauh. Karena di warung digital ini sudah dapat bertransaksi dengan mudah. Tentunya program ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan Kepala Daerah dan kolaborasi stake holder Dinas Indagkopukm, Lembaga Inkubator Bisnis UBD, Koperasi Pemasaran, Pikkat, Kecamatan dan Kelurahan bersama-sama menjaga stabilitas harga barang khususnya sembako dipasaran melalui keberadaan warung rakyat,” tutur Suli.
Selain dilakukan pembinaan, tentunya Disperindagkop UKM Kota Tangerang juga memberikan fasilitas berupa satu unit tablet, serta printer untuk mendukung kemudahan transaksi. Sehingga pemilik warung dapat langsung dengan mudah melakukan transaksi secara digital. Hal tersebut terlihat seperti di salah satu warung rakyat di Kampung Telagasari RT. 005/RW. 002, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, yang telah menerapkan sistem digital dalam bertransaksi.
“Dengan adanya sistem digital seperti ini, kami sangat terbantu sekali. Karena selain kami dapat bersaing dengan retail-retail yang ada di Kota Tangerang, juga memudahkan kami dalam mengetahui laporan pendapatan, hingga stok barang. Harapannya dengan menerapkan warung digital ini dapat meningkatkan laju perekonomian kami selaku pemilik warung kecil,” tutur Elpin Yohana, pemilik warung. (made)
Diskusi tentang ini post