SATELITNEWS.ID, RAJEG—Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mendatangi Terminal Kukun dan Pasar Kukun, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Senin (8/6). Kedatangan Kapolres Kota Tangerang bertujuan untuk mensosialisasikan new normal dan memantau protokol kesehatan.
“Hal ini dilakukan supaya kita dapat melakukan aktivitas normal kembali, dengan cara hidup dan cara pikir yang baru yaitu dengan melaksanakan protokol kesehatan,” kata Kapolres Kota Tangerang, kepada Satelit News, Senin (8/6).
Ade mengatakan, new normal membuat masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasanya. Dia menekankan agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, yakni harus menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, saat menjalankan aktivitas.
“Kami juga memeriksa penerapan protokol kesehatan di angkutan umum untuk memastikan sopir atau pengelola angkutan umum, menerapkan standar kesehatan seperti menerapkan pembatasan jarak, serta membatasi jumlah penumpang,” jelasnya.
Ade meminta agar angkutan umum memasang tanda silang di tempat duduk. Selain itu, lanjutnya, kapasitas penumpang hanya diperbolehkan separuhnya saja dan tidak boleh full.
Ade juga meminta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) segera membangun koordinasi, dengan elemen angkutan penumpang seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda), komunitas sopir, dan elemen lain untuk mensosialisasikannya.
Lanjut Ade, awak angkutan umum seperti sopir dan kernet untuk menggunakan masker, mengenakan sarung tangan, dan selalu menyediakan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) di kendaraan.
“Angkutan umum juga kami dorong untuk memasang semacam stiker imbauan agar penumpang menerapkan protokol kesehatan. Para sopir juga harus menyediakan hand sanitizer,” tandasnya.
Senada, Camat Rajeg Ahmad Patoni menambahkan, sosialisasi protokol kesehatan dalam menyambut penerapan new normal sangat diperlukan. Menurutnya, hal tersebut agar masyarakat menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi corona ini.
“Jelas sangat penting dan sangat diperlukan. Pasalnya, masih ada masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post