SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Lahan seluas satu hektare di wilayah Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, terbakar, Selasa (3/10/2023). Api yang membakar lahan itu, diduga berasal dari sisa pembakaran sampah.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana membenarkan, adanya peristiwa kebakaran lahan tersebut. Kata dia, kejadian itu disebabkan dari sisa api pembakaran sampah di dalam lahan oleh pemilik.
“Iya ada kebakaran lahan tadi, ada satu hektaran lahan yang kebakaran itu. Jadi kebakaran itu terjadi karena pemiliknya membakar sampah dilahan itu, kemudian ditinggal dan dibiarkan. Karena musim kemarau, api kemudian menyebar dan membakar lahan yang kering akibat kemarau,” kata Endan, Selasa (3/10/2023).
Endan mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi kejadian dan menerjunkan satu mobil damkar dan dua mobil tangki air untuk memadamkan api yang membakar lahan. Api tersebut baru bisa dipadamkan setelah satu jam lebih karena kondisi lahan yang kering menyebabkan api sulit dipadamkan.
“Semuanya tiga mobil yang kita turunkan, satu mobil pemadam kebakaran dan dua mobil membawa pasokan air. Kita padamkan api secepat mungkin supaya enggak merambat ke areal yang lebih luas lagi,” tambahnya.
Selama musim kemarau, kata Endan, lebih dari 20 hektare lahan di wilayah Pandeglang terbakar dengan total kerugian materi lebih dari Rp200 juta. Semua kejadian itu disebabkan karena kelalaian masyarakat yang meninggalkan sisa pembakaran sampah didalam kawasan lahan.
“Kalau secara keseluruhan ada 20 hektare lebih lahan yang terbakar karena kelalaian. Karena semua peristiwa itu terjadi karena sisa api pembakaran lahan, yang paling parah itu di Cikeusik, ada 10 hektare kebun jagung yang kebakar,” ujarnya.
Kepala BPBDPK Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta, mengajak kepada semua lapisan masyarakat agar bisa mencegah dan mengantisipasi kebakaran lahan. Salah stu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan memastikan sisa api pembakaran sampah atau lainnya sudah padam.
“Jangan sampai ditinggalkan kalau apinya belum padam, karena bisa memicu kebakaran lahan atu hutan. Karena di musim kemarau ini api mudah membakar lahan atau hutan, bahkan bisa merambat hingga ke perumahan penduduk,” ujarnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post