SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, terus menggelar sosialisasi peningkatan kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Kelurahan bagi RT dan RW, yang kali ini berlangsung di Pondok Berkah, Kecamatan Cikeusik, Selasa (3/10/2023).
Diketahui, Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
Tema yang diusung pada kegiatan tersebut, dalam rangka meningkatkan angka partisipasi murni dan tingkat penyelesaian sekolah pada jenjang pendidikan dasar, bagi RT dan RW di Kabupaten Pandeglang.
Sosialisasi peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan Desa, merupakan suatu kegiatan yang dilakukan khususnya kepada seluruh RT dan RW. Kegiatan ini bertujuan, untuk meningkatkan kapasitas LKD dengan permasalahan yang ada. Dimana, tentunya masih banyak kelemahan atau kualitas sumber daya aparatur Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pandeglang, dinilai perlu ditingkatkan. Meski pada tahun 2022, angkanya naik menjadi 65,84 persen dari 56,17 poin di tahun 2021.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, salah satu penyumbang IPM adalah mutu pendidikan. Oleh sebab itu peran lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan dianggap dibutuhkan dalam peningkatan mutu pendidikan.
“RT dan RW harus dapat membantu pemerintah daerah, sebab RT/RW itu merupakan penghubung antara pemerintah dan masyarakat,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita, dalam sosialisasi peningkatan kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Kelurahan, di Kecamatan Cikeusik.
Dikatakan Bupati Irna, angka sekolah di Pandeglang kurang lebih baru diangka 7 tahun. Diakuinya angka itu masih kurang dari yang seharusnya mencapai angka 12 tahun.
“Yang terjadi di lapangan pada usia sekolah sudah kerja, saya harap dorong sama RT RW agar warganya semua tidak putus sekolah karena sudah gratis,” ucapnya.
Bupati Irna menyakini, dengan bantuan RT dan RW mengedukasi warganya untuk semangat sekolah, IPM Kabupaten Pandeglang bisa meningkat diangka 7 persen.
“Yang kuliah hanya beberapa persen saja, SMA juga belum 100 persen, ini tujuannya kita kumpulkan RT RW untuk membantu pemerintah di bidang pendidikan,” ucap Irna.
Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang, Bunbun Buntaran mengungkapkan, kegiatan itu pentingnya update data angka partisipasi murni yang akan dilakukan oleh para ketua RT, dan RW se-Kabupaten Pandeglang.
“Sosialisasi itu dalam rangka meningkatkan kapasitas RT dan RW di bidang pendidikan. Kami harap para RT dan RW bisa mengedukasi warganya tentang pentingnya pendidikan dasar, dengan begitu angka lama sekolah akan meningkat,” harapnya.
Bunbun Buntaran juga mengatakan, RT/RW memegang peranan penting dalam mensukseskan program pemerintah, tanpa peran RT/RW mungkin program pembangunan di Kabupaten Pandeglang tidak akan terwujud dengan baik.
“Adapun maksud dan tujuannya digelar kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas aparatur Desa terutama RT/RW agar lebih berkualitas dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” pungkasnya. (*/redaksi)
Diskusi tentang ini post