SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Rencana Pemkab Tangerang melakukan revitalisasi Pasar Kutabumi Pasar Kemis masih mendapatkan penolakan dari sebagian pedagang. Bahkan, audiensi sekaligus sosialisasi kepada para pemilik kios terkait rencana pembangunan pasar tersebut berakhir buntu.
Audiensi itu dilakukan di Ruang Solear, Gedung Sekretaris Daerah, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (4/10). Ini adalah pertemuan pertama antara Pemkab Tangerang dengan para pedagang pascainsiden penyerangan oleh sekelompok orang beberapa waktu lalu. Kasus penyerangan yang berujung pada penganiayaan itu sudah ditangani Polresta Tangerang. Berkas tiga orang tersangka juga diserahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang sehingga dapat segera disidangkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, dalam audiensi itu dilakukan juga sosialisasi revitalisasi Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis oleh Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja kepada para perwakilan pedagang pasar. Dia menyatakan Pemkab Tangerang berusaha menampung aspirasi semua pedagang serta mencari solusi permasalahan terhentinya proyek revitalisasi tersebut.
“Kita dengar dan tampung semua aspirasi para pedagang. Kita diskusikan bareng, mencari solusi terbaik untuk kita semua. Yang terpenting, segala sesuatunya kita lakukan secara musyawarah,” kata Moh. Maesyal Rasyid kepada Satelit News, Rabu (4/10).
Sekda juga memberikan tanggapannya terhadap kasus penyerangan dan penganiayaan pedagang pada Minggu (24/9) lalu. Pria yang biasa disapa akrab, Rudi menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian Resort Kota Tangerang.
“Kan sudah ditangani oleh pihak berwenang. Kita menghormati itu, ” katanya.
Dia berharap dalam waktu dekat terjalin komunikasi yang baik, antara para pedagang Pasar Kutabumi, dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Perumda Pasar NKR. Sehingga, revitalisasi Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis berjalan dengan lancar.
“Semoga dalam waktu dekat, terbangun komunikasi yang bagus. Antara pedagang, dengan Pemda Perumda dan kita semua, ” harapnya.
Salah satu perwakilan Pedagang Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis Prihadi mengatakan, bahwa hearing tersebut diberhentikan dan mengalami deadlock.
“Bukan kami nggak berani dalam adu argumentasi. Namun nggak elok kalau di depan Pj Bupati kita berantem-berantem seperti itu,” ungkapnya.
Prihadi menegaskan, revitalisasi tidak bisa dilanjutkan. Apabila, tidak ada kesepakatan diantara kedua belah pihak, yaitu para pedagang dan Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang.
“Kalau belum ada kesepakatan bersama, kami menolak dilakukannya revitalisasi, ” tukasnya.
Saat dimintai tanggapannya soal Pasar Kutabumi, Pj Bupati Tangerang Andy Ony Prihartono langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan dan wartawan, tanpa sepatah katapun.
Di tempat terpisah, Ketua Paguyuban Para Pedagang Kutabumi (P3KB) Rudy Hartono, meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk tidak menutup mata dan segera mengambil tindakan agar pasar yang lama bisa segera dikosongkan. Dan, para pedagang direlokasi ke TPPS. Menurutnya, nasib para pedagang yang telah menempati TPPS pun harus dipikirkan.
“Kami berharap ada ketegasan Pemkab Tangerang untuk segera memindahkan para pedagang yang masih beraktivitas untuk bersama kami yang sudah pindah di tempat penampungan pasar sementara,” tukasnya.
Sementara itu, untuk memberikan rasa aman kepada para pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis. Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setioyono berkunjung ke pasar dan menemui para pedagang secara langsung, Rabu (4/10).
Dalam kunjungannya, Sigit mengatakan, bahwa kunjungan itu sebagai bentuk komitmen guna memberikan jaminan rasa aman kepada para pedagang di pasar. Pada kesempatan itu jug, Sigit bersama para pedagang memanjatkan doa agar segala proses hukum maupun proses revitalisasi pasar berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
“Kepolisian berkomitmen untuk memberikan jaminan rasa aman kepada para pedagang, kepada masyarakat secara umum,” kata Sigit.
Sigit berdialog dengan para pedagang guna menyerap aspirasi dan mencari solusi dari segala permasalahan. Diharapkan, melalui kunjungan dan dialog itu, secara psikologis para pedagang sudah tidak lagi merasa cemas atau takut.
“Sehingga para pedagang bisa fokus menjalankan aktivitas ekonomi dan pengembangan usaha,” terangnya.
Sigit juga berharap, hubungan antara para pedagang atau masyarakat dengan kepolisian bisa semakin dekat. Oleh karena itu, Sigit meminta para pedagang untuk segera melapor apabila ada hal-hal yang meresahkan.
“Apabila ada hal-hal yang meresahkan, segera lapor ke pada kami, ” tegasnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post