SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Nasib nahas dialami seorang kakek berusia 80 tahun, Muhtar, warga Kampung Pasir Peuteuy, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Ia tewas terpanggang kobaran api, bersama rumah dan seluruh isinya. Saat itu, pria lanjut usia (Lansia) yang sedang terbujur sakit, tak dapat menyelamatkan diri dari peristiwa kebakaran, Jumat (6/10/2023) pukul 06.30 WIB.
Seorang warga yang juga saksi mata, Mulyadi mengatakan, kejadian kebakaran tersebut berlangsung begitu cepat. Warga mengetahui, saat api sudah berkobar membakar seluruh bagian rumah korban.
“Awalnya, saya melihat kepulan asap tebal dari dalam rumah korban. Terus saya memanggil warga lain, untuk membantu memadamkan api. Api terus berkobar, membakar rumah korban hingga ludes jadi arang,” kata Mulyadi, Jumat (6/10/2023).
Katanya, warga yang mengetahui kejadian itu kemudian berdatangan, untuk membantu memadamkan api yang sudah membesar itu.
“Warga terus berusaha memadamkan api, dengan alat seadanya,” tambahnya.
Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Saketi, IPTU Agus Salim, membenarkan kejadian tersebut.
“Pada pukul 06.30 WIB tadi, kami mendapatkan informasi dari warga. Dalam peristiwa kebakaran tersebut, satu orang yaitu pemilik rumah, bernama Muhtar (80) meninggal dunia. Korban tinggal bersama satu orang anaknya, yang bernama Empud (50) yang mengalami gangguan jiwa,” ungkap Agus.
Ditambahkannya, kebakaran itu diduga akibat obat nyamuk bakar yang dipasang oleh korban, pada saat hendak tidur.
“Korban meninggal dunia, sudah langsung di makamkan di tempat pemakaman umum oleh keluarga. Kerugian ditaksir mencapai 35 juta rupiah,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk lebih waspada antisipasi kebakaran. Sebelum tidur atau hendak meninggalkan rumah, periksa semua bagian rumah. Jangan sampai ada bahan pembakaran, atau kabel listrik yang dapat memicu korsleting listrik.
Di musim kemarau seperti ini, kemungkinan kebakaran sangat besar. Karena, hembusan angin juga cukup besar. (mardiana)
Diskusi tentang ini post