SATELITNEWS.COM, LEBAK—Kampung Susukan Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak kini menjadi salah satu kampung yang kini kondisinya mati. Bahkan menurut warga, kampung yang kini hanya menyisakan sejuta kenangan itu tidak akan lama lagi bakal tenggelam seiring dengan telah dioperasikannya bendungan Waduk Karian.
Nazli Ahkami, warga Desa Bungur Mekar sekaligus pemilik lahan yang terdampak proyek Bendungan Karian, mengatakan, kini kampung yang telah membesarkannya itu hanya tinggal kenangan. Karena sebentar lagi kampung tersebut bakal tenggelam seiring dengan dioperasikannya bendungan mikik pemerintah pusat tersebut. “Kampung yang banyak sejarahnya, karena warga sudah puluhan tahun tinggal di kampung itu. Saat ini warga ke situ hanya bisa melihat-lihat saja atau lewat untuk pergi ke kebun,” kata Nazli, Minggu (8/10/2023).
Untuk diketahui, pada tanggal 29 September 2023 lalu, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) Kementerian PUPR melakukan pengisian awal waduk (impounding) pada Bendungan Karian yang terletak di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung. Artinya bendungan yang memiliki kapasitas 314,7 juta meter kubuk dan luas daerah genangan waduk sebesar 2.143,6 hektare, mulai segera dioperasikan. “Iya infonya sudah mulai diisi, kita pindah ke tempat yang lebih aman, kurang lebih ada 300 kepala keluarga yang sudah pindah. Warga juga membuat pemukiman dan rumah baru lagi,” tuturnya.
Diungkapkan Nazli, ada beberapa peninggalan sejarah di Kampung Susukan salah satunya keberadaan Masjid Ar-Rohim yang jadi saksi penyeberan Islam di Kabupaten Lebak. “Salah satuh masjid bersejarah, bangunannya hingga saat ini masih utuh. Peninggalan dari masjid itu adanya tiang kayu besar yang ada di dalam masjid, umur masjid sudah ratusan tahun,” ucapnya.
Sebelumnya, pengisian awal Waduk Bendungan Karian ditandai dengan penutupan pintu pengelak/inlet sebagai langkah awal mulai digenanginya Bendungan Karian untuk menjadi waduk.Pengisian awal itu secara simbolis dilakukan oleh Kasubdit Wilayah II Bendungan Diektorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Medya Ramadhan, Kepala BBWSC3, dan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
“Bendungan Karian merupakan salah satu dari 65 bendungan yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan ketahanan pangan dan air nasional,” kata Kasubdit Wilayah II Bendungan Diektorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Medya Ramadhan.
Kepala BBWSC3, I Ketut Jayada menerangkan, pembangunan Bandungan Karian membebaskan lahan seluas 2.226,44 hektare. Terhitung sejak tahun 2021 hingga 2023, BBWSC3 telah merelokasi 38 bangunan fasilitas umum, dengan rencana tambahan untuk relokasi 7 bangunan fasilitas umum lain nya pada tahun 2024. “Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan sebesar 314,7 juta meter kubik dan luas daerah genangan waduk sebesar 2.143,6 hektare, Bendungan Karian menjadi bendungan dengan kapasitas tampungan terbesar ketiga se-Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Jatigede,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post