SATELITNEWS.COM, SETU–Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Selatan mencatat sedikitnya terdapat 4.500 pekerja telah kena PHK di sepanjang periode bulan Januari hingga September 2023.
Sekretaris Disnaker Kota Tangsel, Yahya Sutaemi menerangkan PHK terhadap ribuan pekerja tersebut dilakukan oleh ratusan perusahaan.
“Setiap hari ada laporan ke kita, per bulan September 4.500 (pekerja yang di PHK),” kata Yahya Sutaemi, Rabu (11/10).
“Tersebar di perusahan-perusahaan besar maupun kecil, termasuk di dunia pendidikan, rumah sakit dan sebagainya, tapi paling banyak di perusahaan swasta,” tambah Yahya.
Berdasarkan laporan yang ia dapat, para perusahaan melakukan PHK dikarenakan sedang melakukan efisiensi akibat terdampak pengaruh global yang sedang terjadi belakangan ini.
“(Alasannya) efisiensi, dengan di tahun 2023 pengaruh global yang begitu berat sehingga mereka mau tidak mau mengefisiensikan,” terangnya.
Yahya mengungkapkan, pihaknya memprediksi gelombang PHK akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023 mendatang.
“Saya prediksi sampai akhir tahun akan terus bertambah seiring dengan kenaikan BBM dan lainnya, karena itu berpengaruh. Itu tidak main-main kalau yang sekarang ratusan mungkin nanti bisa ribuan setiap bulan,” ujarnya.
Saat ini, dikatakan Yahya, Disnaker Tangsel telah membuka posko pengaduan bagi pekerja yang terkena PHK.
Posko tersebut nantinya akan mendata agar para pekerja mendapatkan hak-haknya.
“Kita menampung laporan persoalan pekerja, kita mediasi, kita identifikasi agar hak-hak pekerja dapat diterima,” pungkasnya.(irm/bnn)
Diskusi tentang ini post