SATELITNEWS.ID, BALARAJA—Puluhan pedagang ayam potong di Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, memilih mogok berjualan, Selasa (9/6). Diduga, para pedagang melakukan mogok jualan, karena harga ayam di pasaran melonjak naik dari harga biasanya. Sementara pembeli di pasar tradisional menurun.
Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Sentiong, Kecamatan Bakaraja, Suhandi mengatakan, saat ini harga mencapai Rp27 ribu dari peternak. Sebelumnya hanya Rp23 ribu. Menurutnya, para pedagang ayam akan terus melakukan aksi mogoknya sebelum harga ayam turun.
Selain melakukan aksi mogok jualan, kata Suhandi, para pedagang pun melampiaskan kekecewaannya dengan melempar keranjang ayam sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
“Kami meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar memperhatikan nasib pedagang kecil di Pasar Tradisional Sentiong ini,” kata Suhandi kepada Satelit News, Selasa (9/6).
Suhandi mengatakan, dengan tingginya harga beli dari peternak ayam, para pedagang jelas sulit menjual ke langganan. Pasalnya, sebagian besar pelanggannya menolak dinaikan dan hanya mau membeli dengan harga Rp25 ribu. Menurutnya, tingginya harga ayam terjadi sejak pertengahan bulan suci ramadan.
“Boro-boro pedagang ayam mendapatkan untung, untuk mengembalikan modal saja pun tidak sampe. Soalnya, harganya sudah mahal dari peternaknya, sementara warga inginnya beli murah,” terang Suhandi.
Hal senada dikatakan pedagang ayam lainnya, Ibahim. Menurutnya, para pedagang ayam di Pasar Sentiong sudah sepakat untuk tidak berjualan sementara waktu. Kata dia, jika para pedagang melanggar kesepakatan, maka akan dikenakan sanksi dengan membayar denda sebesa Rp75 juta. Pasalnya, para pedagang ayam sudah membuat surat pernyataan yang sudah disepakati dengan ditandatangani di atas materai.
“Surat kesepakatan ini hanya untuk internal pedagang aja, agar ada kekompakan diantara pedagang. Jadi kami kompak akan melakukan mogok jualan,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PD Pasar Niaga Kertaraharja, Bunyamin mengatakan, melambungnya harga ayam potong dipasaran dikarenakan minimnya jumlah pasokan ayam dari peternakan. Dia berharap dalam waktu dekat akan ada penurunan harga, agar daya beli masyarakat meningkat.
“Kami akan secepatnya berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Tangerang, agar kenaikan harga ayam bisa ditekan,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post