SATELITNEWS.COM, SERANG – Sebanyak 14 ribu pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang, tidak teraliri air akibat kekeringan. Kondisi kekeringan tersebut, terjadi sejak Agustus sampai Oktober 2023 ini dan paling parah tersebar di wilayah Kecamatan Pontang.
Kondisi tersebut, diungkapkan oleh Direktur Perumda Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang, Eli Mulyadi, saat peresmian gedung pelayanan utama Perumda Tirta Al-Bantani Kabupaten Serang, Selasa (17/10/2023). Hadir dalam peresmian tersebut, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Kata Eli, kondisi kemarau panjang ini memang berdampak signifikan terhadap pasokan air baku PDAM. Wilayah yang terdampak paling banyak di wilayah timur, seperti Cikande dan Pontang.
“Ada 14 ribu pelanggan tidak teraliri dengan baik dari sejak Agustus sampai sekarang. Yang berdampak cukup parah itu Pontang Kalau Cikande kategori On Off, jadi kadang nyala kadang mati,” kata Eli.
Dengan kondisi air yang tidak mengalir, kata Eli, pihaknya memberikan kompensasi berupa penyaluran air bersih dengan menggunakan tangki mobil. Dari Agustus hingga sekarang sudah 2,7 juta liter air yang didistribusikan atau sebanyak 544 tangki.
“Jadi kondisi kekeringan dampaknya seperti ini. Mudahan mudahan di bulan Oktober ini curah hujan turun. Kalau masih seperti ini perusahaan pengolahan air pasti terganggu Karena irigasi Pamarayan barat sudah kering,” tuturnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, kondisi kekeringan sekarang ini memang sangat berdampak terhadap masyarakat. Dari 13 water treatment plant (WTP), ada sebanyak 4 yang On Off dan 3 Off total.
“Ini karena air bakunya gak ada, ini juga PDAM sudah kerjasama dengan pihak swasta dengan SCTK untuk air baku. Memang sekarang ini sumber air baku ngambil dari sungai, pengelolaan air baku ini membutuhkan anggaran besar, oleh sebab itu kita menyarankan untuk bermitra dengan swasta,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post