SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Persita Tangerang mendapatkan sanksi berupa denda sebesar 50 juta rupiah dari Komisi Disiplin PSSI. Denda dijatuhkan karena dua suporter Pendekar Cisadane memasuki area lapangan. Salah satunya bahkan mencabut tiang bendera sudut.
Insiden masuknya suporter ke lapangan itu terjadi dalam pertandingan Persita melawan Persik Kediri di Indomilk Arena. Laga BRI Liga 1 2023/2024 itu berlangsung pada 8 Oktober 2023. Buntut kejadian itu, Komdis PSSI melakukan sidang pada 11 Oktober 2013. Hasilnya adalah denda sebesar 50 juta rupiah kepada Persita Tangerang.
Selain Persita, Komdis juga menjatuhkan sanksi denda sebesar 50 juta rupiah kepada PSS Sleman. PSS Sleman didenda karena salah satu suporter menyalakan flare di tribun selatan saat melawan Dewa United FC, Rabu (6/10) lalu.
Persita akan kembali menjalani pertandingan Liga 1. Persita dijadwalkan menghadapi laga kandang matchday ke-16 BRI Liga 1 kontra Persis Solo, 22 Oktober 2023 Pukul 15:00 WIB.
Untuk pertandingan Persis Solo, seperti pertandingan lain Panpel Persita melarang suporter tim tamu hadir di Stadion Indomilk Arena.
Selain larangan, kesiapan Panpel Persita untuk mengantisipasi kehadiran suporter Persis Solo dengan menambah petugas keamanan. Tambahan personel keamanan ini dilakukan untuk menghalau suporter tim tamu yang kabarnya akan datang dalam jumlah besar.
“Ya, kami dapat kabar ada sekitar 30 sampai 35 bus dari Solo akan datang ke Tangerang, kalau dijumlah kurang lebih 1.500 sampai 1.800 orang. Ini kami pastikan akan kami halau, karena sesuai Regulasi BRI Liga 1 kehadiran suporter tim tamu dilarang dan ada sanksi untuk kejadian tersebut,” ucap M. Tommy Kurniawan LOC Chairman atau Ketua Panpel Persita.
Penghalauan awal seperti dikemukakan dalam Rapat Koordinasi dengan pihak kepolisian di Mapolres Tangerang Selatan, Rabu (18/10) sore akan dilakukan di pintu keluar tol yang ada di Tangerang yakni Pintu Tol Karawaci, Kebon Nanas dan ACE BSD City.
Penambahan petugas keamanan akan ditempatkan di pintu masuk Jalan Raya Legok dan Perum Dasana Indah, Bonang. Sehingga Panpel bisa mengalihkan kelompok suporter Persis Solo untuk tidak masuk ke kawasan Sport Center.
“Kami ingin mematuhi aturan yang ada dimana suporter tim tamu tidak boleh hadir di stadion. Kami akan mengantisipasi dengan segala cara termasuk memasukkan suporter tim tamu yang hadir dan tetap ngotot masuk kawasan ke mobil tahanan yang kami siapkan,” jelas Tommy.
Untuk larangan tersebut dikemukakan Tommy juga telah disosialisasikan kepihak-pihak yang berkepentingan dengan mengeluarkan surat larangan kehadiran suporter Persis Solo. Surat larangan ini juga dikirim ke manajemen Persita, Persis Solo, kelompok suporter kedua tim dan ke pihak kepolisian. (gatot)
Diskusi tentang ini post