SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Gufron A Falfeli menyebut pemadaman api di TPA Rawa Kucing terkendala kebutuhan subsidi air. Sehingga empang yang berada di sekitar lokasi dimanfaatkan pihaknya untuk menambah pasokan air.
“Dalam pemadaman ini kami terkendala dalam soal subsidi air, namun ada air empang di TPA Rawa Kucing yang bisa kita manfaatkan,”ungkapnya, Jumat (20/10/2023).
Ditanya soal penyebab kebakaran, pihaknya saat ini belum mengetahui. Gufron menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 13.50 WIB. Kemudian pihaknya saat itu lalu menerjunkan sebanyak 95 personel dan 25 unit armada Damkar.
“Ada 25 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel serta bantuan 10 mobil tangki air dari pertamanan,”ucapnya.
Lanjut Gufron, ada 2 pintu di area TPA Rawa Kucing atau gunung sampah tersebut yang terbakar. Titik api berasal dari pintu 1 yang kemudian merembet ke pintu 2.
“Titik awal itu dari pintu satu terus karena angin saat itu berhembus kencang sehingga merembet ke pintu 2,”jelasnya
Kemudian untuk saat ini, pihaknya sedang mencegah agar tidak terjadi perambatan api ke Pintu 3 TPA Rawa Kucing.
“Satu line sudah terbakar. Saat ini kita sedang melakukan pemotongan jalur,” ujarnya.
Namun, pantauan SatelitNews.Com di lokasi pada pukul 17.00 WIB, api sudah merembet ke pintu 3 yang berada di sisi selatan. Sehingga seluruh pintu yang berada di TPA Rawa Kucing pun terbakar.
Sementara lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan. Pasalnya, selain banyaknya warga yang menyaksikan kebakaran tersebut, alat-alat berat yang berada di TPA Rawa Kucing pun dipindahkan ke pinggir jalan sehingga menyebabkan akses jalan menjadi sempit. (made)
Diskusi tentang ini post