SATELITNEWS.COM, JAKARTA-–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun tangan mengatasi kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing Kota Tangerang. Rencananya, BNPB akan mengirimkan helikopter untuk melakukan pengeboman air di lokasi kebakaran.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan persnya mengatakan merujuk laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB yang dikeluarkan Sabtu (21/10) pukul 06.00 WIB, kebakaran diduga melanda 10 hektar. Hingga kini, kata dia, api masih terus membara di lokasi.
“Penyebab kebakaran masih ditelusuri, tetapi cuaca ekstrem dan panas yang sangat terik membuat tumpukan sampah plastik menjadi sangat mudah terbakar. Diperkirakan sekitar sepuluh hektare lahan TPA terbakar dan hingga kini api masih terus membara di lokasi,” ujar Abdul, Sabtu (21/10).
Rencananya Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan mengirimkan satu unit helikopter waterbombing untuk membantu Percepatan proses pemadaman. Helikopter itu akan direposisi dari dari Jambi.
Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, BPBD Kota Tangerang bersama tim gabungan langsung menuju lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman darat, sebanyak 36 unit pemadam kebakaran dan sekitar 450 orang terlibat dalam proses pemadaman.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin untuk menanggulangi kebakaran TPA Rawa Kucing yang terjadi sejak pukul 14.00 siang, Pemkot Tangerang telah menerjunkan sekitar 450 petugas gabungan dari BPBD, DLH, PUPR, Disbudpar, Satpol PP dan juga Dinkes.
Sachrudin, yang turut hadir meninjau langsung proses penanggulangan kebakaran mengungkapkan, hingga saat ini, Tim Gabungan masih terus bertahan melakukan upaya pemadaman sekaligus mengupayakan langkah-langkah evakuasi bagi masyarakat di sekitar lokasi kebakaran.
“Masih terus bertahan, walaupun sudah ada yang mulai bertumbangan tetapi Pemkot Tangerang akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api dengan terus mengirim personel serta alat-alat tambahan.” tutur Sachrudin.
Sachrudin, menambahkan, 3 unit ambulans beserta alat-alat bantuan medis juga telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan jika ada yang terluka.
“Tentunya kita juga ingin memastikan agar tidak ada korban baik dari masyarakat maupun petugas di lapangan.” imbuhnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post