SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Tiga hari sudah TPA Rawa Kucing yang berada di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang terbakar. Meski sudah berusaha mengerahkan daya dan upaya, namun hingga kini api memang belum padam.
SatelitNews.Com mencoba merangkum kronologi kebakaran dahsyat tersebut dari hari pertama hingga hari ketiga. Di hari pertama pada hari Jumat 20 Oktober pukul 14.00 WIB, titik api mulai muncul tepatnya di pintu 1 TPA Rawa Kucing. Api yang semula terbilang kecil, semakin membesar lantaran angin saat itu berhembus kencang. Kemudian api merambat ke gunung sampah di Pintu 2 TPA Rawa Kucing.
Mendapatkan informasi kebakaran, tim Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang lalu mengerahkan 95 personel dan 25 unit armada serta 10 tangki pertamanan untuk memadamkan api tersebut. Para petugas pun berjuang memadamkan api, meski sempat kesulitan lantaran api semakin membesar.
“Titik awal itu dari pintu satu terus karena angin saat itu berhembus kencang sehingga merembet ke Pintu 2. Satu line sudah terbakar. Saat ini kita sedang melakukan pemotongan jalur,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Gufron A Falfeli.
Lalu pada pukul 17.00 WIB, api mulai menjalar ke Pintu 3 TPA Rawa kucing sehingga seluruh pintu pun terbakar. Hingga malam hari, kobaran api yang semakin besar dan kepulan asap yang tebal membuat beberapa para personel damkar yang bertugas kelelahan dan tumbang.
Di hari kedua, api masih menjalar, bahkan pada pagi hari, asap dari TPA tersebut menyebar luas hingga ke pemukiman warga. Warga pun lalu dievakuasi oleh petugas di lapangan dan dibantu warga setempat ke tempat posko yang telah disediakan.
Setelah itu, di siang hari, angin yang saat itu sedang berhembus kencang, mengakibatkan api masuk ke permukiman warga sehingga sejumlah bangunan rumah semi permanen, lapak dan pabrik yang berada di seberang TPA Rawa Kucing pun turut terbakar. Serta 2 unit mobil yakni mobil Satpol PP dan mobil dinas yang terparkir di sekitar lokasi ludes dilalap si jago merah. Kemudian di hari ketiga, terlihat api sudah mengecil, hanya asap yang masih berhamburan di sekitar TPA. Para petugas damkar juga masih berjuang untuk melakukan pendinginan.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Tangerang, Mualim mengatakan hari ketiga ini, masih ada sejumlah titik yang berasap, namun eskalasi asap tersebut sudah menurun. Agar eskalasi tidak kembali meningkat, lanjut Mualim, telah dilakukan penaganan pendinginan oleh petugas Damkar dan mengerahkan 10 alat berat untuk mengurai sampah di dalam sehingga mampu meminimalisir agar api tidak muncul kembali.
Dia menjelaskan, atas peristiwa kebakaran tersebut, 80 persen dari total 34,8 hektar luas TPA Rawa Kucing ludes terbakar. Total armada yang dikerahkan selama pemadaman api di TPA Rawa Kucing sekitar 50 armada yang dibantu oleh tim BPBD Provinsi, DKI Jakarta, Tangsel dan Angkasa Pura. “Total 50 armada yang kita terjunkan untuk pemadaman ini,”ujarnya, Minggu (22/10/2023).
Adapun bantuan dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dari tim Manggala Agni yang sudah berada di lokasi untuk melakukan konservasi dan skenario penanganan. Serta tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang rencananya akan mengerahkan helikopter water bombing.
“Pilot sudah di sini, cuma lagi dikonservasi ke sumber air yang nanti bisa didapatkan oleh helikopternya dan sudah koordinasi dengan pihak PDAM,”ucapnya. Sementara untuk warga yang telah mengungsi disarankan untuk tidak pulang dahulu. Pasalnya, asap tebal yang masih menyelimuti di sekitar lokasi bisa mengganggu kesehatan. “Sampai saat ini, total ada 125 warga yang diungsikan di empat posko yang telah disediakan dan laporan dari dinkes itu, sudah ada 2 warga yang dikeluhkan seperti pusing dan asam lambung,”tandasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post