SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pergantian cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan alias pancaroba mulai terjadi di Kabupaten Lebak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari cuaca tersebut, di antaranya pohon tumbang, longsor dan banjir.
Setelah musim kemarau yang terjadi di Kabupaten Lebak beberapa bulan terakhir, kini Bumi Multatuli setiap sore diguyur hujan dengan intensitas sedang serta dibarengi petir. Walaupun hujannya belum merata, potensi dampak yang ditimbulkan bisa terjadi mulai dari banjir dan longsor. Terlebih, Kabupaten Lebak salah satu Kabupaten di Provinsi Banten memiliki ponteni bencana besar karena memiliki wilayah perbukitan dan dikelilingi sungai.
“Ya (pancaroba) biasa berdampak. Oleh karenanya saya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak dari perubahan cuaca itu, mulai dari pohon tumbang, potensi banjir dan longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Fizki Pratama, Selasa (24/10).
Kabupaten Lebak salah satunya daerah yang memiliki luas wilayah terluas diantara kabupaten/kota di Provinsi Banten ini. Kata Febby jika melihat siklus dari kemarau ke penghujan biasanya banjir dan losngor melanda Lebak. “Kemarau krisis air bersih, pergantian cuaca ini ke penghujan banjir dan longsor biasa kerap terjadi di Lebak,” ujar Febby.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono mengatakan, perubahan cuaca dari kemarau ke musim penghujan juga berpotensi menimbulkan penyakit yang menyerang manusia salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD), akibat genangan air.
“Saya harap masyarakat bisa mewaspadainya segala penyakit yang ditimbulkan akibat perubahan cuaca in. Karena sekarang hujannya belum intens alias belum merata. Masyarakat untuk membersihkan genangan air dan tidak membuang sampah disembarang tempat,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post