SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Puluhan pedagang pasar Kuta Bumi Pasar Kemis menghadang pemasangan plang revitalisasi yang dilakukan Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang, Senin (24/10). Para pedagang juga melakukan blokade Jalan Raya Kutabumidan melarang pengguna jalan untuk melintas.
Proses pemasangan plang revitalisasi Pasar Kuta Bumi dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 Wib. Namun tertunda cukup lama karena aksi pedagang. Sempat terjadi saling dorong antara petugas dengan pedagang dalam peristiwa tersebut.
Di sela-sela pengadangan, terjadi dialog antara pedagang baju Pasar Kutabumi, Ernida dengan Direktur Operasional Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang, Ashari Asmat. Dalam percakapan itu, Ernida mengaku dirinya tidak menolak adanya revitalisasi. Hanya saja selama ini Perumda Pasar NKR dianggapnya tidak pernah melakukan diskusi dengan para pedagang baju. Menurut Ernida, selama ini Perumda NKR hanya berdialog dengan para pedagang sayur dan daging. Padahal, pihaknya hanya ingin berdialog dan mengetahui secara detail terkait revitalisasi.
“Kita sebetulnya tidak menolak revitalisasi, tapi selama ini tidak ada dialog dengan pedagang baju. Tiba-tiba mau revitalisasi saja, kan kita kaget. Kita mau berdialog supaya mengetahui detail revitalisasi, ” kata Ernida, Selasa (25/10).
Dirop Perumda Pasar NKR Ashari Asmat menimpali, bahwa pihaknya tidak serta-merta melakukan revitalisasi, karena semua prosedur telah dilakukan. Diantaranya dialog dengan pedagang, sosialisasi dan proses verifikasi atau uji kelayakan.
“Terkait harga saja ditetapkan berdasarkan keputusan bersama perwakilan pedagang, ” tukasnya.
Namun, saat Ernida mencoba untuk berdialog lebih lanjut, dia Ernida ditarik oleh pedagang lainnya. Dia kemudian dilarang melakukan dialog dengan Perumda NKR.
Aksi blokade jalan dilakukan para pedagang hingga sore hari. Sehingga, pada pukul 18.00 Wib, Polresta Tangerang mengerahkan water canon dan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polisi, dan TNI untuk membubarkan massa.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setioyono menyatakan pemasangan plang revitalisasi diambil alih oleh Kepolisian Resort Kota Tangerang. Sehingga, para pedagang dilarang melakukan aksi blokade jalan dan menghalang-halangi kegiatan pembangunan yang telah diresmikan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Sedikit demi sedikit kami geser kerumunan masa dengan menggunakan water canon, ” tukasnya.
Wakapolresta Tangerang AKBP Indra Mardiana mengatakan, untuk mengawal proses jalannya pemasangan plang revitalisasi, pihaknya menerjunkan 450 personel gabungan.
“Polisi 300 personel, Pol PP 100 personel dan TNI 50 personel, ” katanya.
Menurut Indra, pemasangan plang berjalan dengan lancar dan kondusif pada pukul 19.05 wib. Tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.
“Semua berjalan kondusif, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, ” tukasnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post