SATELITNEWS.COM LEBAK—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bekerjasama dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Rabu (25/10/2023) mulai menyosialisasikan dampak yang bakal ditimbulkan adanya Stasiun Kereta Api Rangkasbitung. Di antaranya adalah bisa menampung 83 ribu penumpang.
Sosialisasi yang digelar di Aula Multatuli Setda Lebak dihadiri Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Sekda Lebak, Budi Santoso, Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lebak, Kepala OPD, serta para tokoh masyarakat di Lebak.
“Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate ini akan memberikan dampak perputaran ekonomi yang bagus bagi masyarakat. Khususnya di Kabupaten Lebak,” klaim Iti. Dia mengungkapkan, Stasiun Rangkasbitung Ultimate ini akan mampu menampung sekitar 83.000 penumpang setiap hari. Artinya, ini bakal memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelaku usaha dan moda transportasi. “Mohon dukungannya dari para tokoh dan masyarakat untuk pembangunan ini,” harap Iti.
Kendati demikian, Iti tak menampik kehadiran pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ulimate ini dalam prosesnya pasti ada hambatan. Maka dari itu, pihaknya berharap kepada semua elemen masyarakat untuk mendukung program yang diyakini bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lebak. “Pasti ada hambatan, kita lihat hasil akhirnya yang akan memudahkan masyarakat dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat ke depan,” ujarnya.
Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal menyampaikan, pembangunan Stasiun Rangkasbitung ini dipandang sangat perlu untuk menjamin layanan perkeretaapian yang lebih baik. Dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal untuk menjamin keamanan, kenyamanan serta keselamatan penumpang moda KA.
“Pembangunan skybridge, fasilitas integrasi antar moda, penyediaan lift dan eskalator serta melakukan penambahan fasilitas lainnya untuk mendukung kebutuhan layanan penumpang dipastikan bakal dibangun,” ujarnya.
“Program-program pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Provinsi Banten dan menghubungkan dengan Provinsi DKI Jakarta, serta dapat memberikan kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sehingga perekonomian atau kesejahteraan masyarakat dapat terbantu,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post