SATELITNEWS.COM, TANGERANG--Klub Liga Inggris Everton dituding melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). The Toffees pun terancam pengurangan 12 poin.
The Telegraph mengklaim Everton mengalami kerugian 371,8 juta paun dalam tiga tahun terakhir. Jumlah itu melebihi batas yang diizinkan Premier League sebesar 105 juta paun.
Kerugian finansial yang didapat Everton sedang diusut komisi independen. Berita tentang pelanggaran FFP Merseyside Biru pertama kali muncul pada Maret 2023.
Everton bisa dihukum pengurangan 12 poin apabila didakwa bersalah melanggar Financial Fair Play. Itu akan menjadi pengurangan poin terbesar dalam sejarah Premier League.
Andai benar-benar disanksi pengurangan 12 poin, maka Everton akan jeblos ke dasar klasemen dengan poin minus 5. Jordan Pickford cs baru mengumpulkan 7 poin dari 9 pertandingan Liga Inggris 2023/2024 dan tertahan di urutan ke-16.
Keputusan sanksi terhadap Everton kabarnya tidak akan diambil hingga akhir tahun ini, lantaran The Toffees juga menghadapi hukuman lainnya. Hal itu mencakup denda-denda dan larangan transfer.
Everton membantah pihaknya telah melanggar FFP. Mereka menegaskan posisinya tetap kuat dan sesuai aturan yang ada. “Klub dengan tegas menentang tuduhan ketidakpatuhan. Everton siap mempertahankan posisinya dengan kuat,” begitu pernyataan resmi Everton. (dm)
Diskusi tentang ini post