BacaJuga :
SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Pandeglang dan sekitarnya, menelan korban jiwa. Selain itu, sejumlah bangunan dan perkantoran rusak, akibat pohon tumbang yang menimpa bangunan tersebut.
Informasi yang berhasil didapat, korban jiwa nahas dialami Anasya, seorang anak warga Perum Karang Indah, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang.
Korban diduga tertimpa reruntuhan atap rumah, yang saat itu ambruk akibat tertimpa pohon tumbang. Bahkan, rumah korban mengalami kerusakan yang cukup parah.
Selain itu, korban tewas juga menimpa Rukman (71) warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang. Sata itu, ia sedang mencari kelapa di kebun.
Kemudian, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang. Lalu, korban meneduh di sebuah gubuk. Ternyata, saat itu pula gubuknya tertimpa pohon tumbang yang juga menimpa kepala korban, sehingga mengakibatkan meninggal dunia.
Sementara, kerusakan bangunan perkantoran seperti kantor Kecamatan Karang Tanjung, kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Pandeglang, kantor Kormin Pendidikan Kecamatan Karang Tanjung, bangunan rumah di Komplek Bougenville, jalur AMD lintas timur, Kampung Cilogang, Desa Sertajaya, Kecamatan Koroncong, dan Kadu Pereng, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanganan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang Riyan Sutansyah mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah perkotaan Pandeglang memang berdampak cukup parah.
Selain itu, kerusakan juga terjadi akibat tertiup angin kencang di beberapa wilayah. Beberapa ruas jalan juga sempat terganggu, akibat badan jalan terhalang pohon tumbang, sehingga lalu lintas sempat tersendat.
“Ada beberapa wilayah di Pandeglang yang terkena dampak cuaca ekstrim, atau hujan lebat disertai angin kencang. Ada bangunan perkantoran yang rusak, rumah rusak, jalan tertutup, atap rumah yang rusak,” kata Riyan, Kamis (26/10/2023).
Riyan mengatakan, kerugian materil akibat musibah itu ditaksir lebih dari Rp250 juta. Karena banyak bangunan yang mengalami kerusakan, akibat tertimpa pohon maupun akibat tertiup angin kencang.
“Kerugian materi lebih dari Rp250 juta. Banyak bangunan yang rusak, bukan hanya di satu lokasi, tetapi dibeberapa titik dan itu banyak,” tambahnya.
Riyan juga mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim ke semua lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan membantu masyarakat yang menjadi korban.
“Kita langsung turunkan tim, untuk membantu merapikan bangunan yang tertimpa pohon. Semua lokasi, kita kirimkan personel,” klaimnya.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Madsira mengatakan, memasuki musim pancaroba semua lapisan masyarakat harus waspada dan berhati-hati. Hal itu karena, hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir, berpotensi terjadi.
“Memang potensi pohon tumbang maupun bangunan rusak akibat angin kencang, sangat berpotensi terjadi. Jadi masyarakat harus waspada dan hati-hati. Karena, memang hujan pertama itu kadang cukup tinggi intensitasnya,” pungkasnya.
Diinformasikan pula, korban meninggal dunia (korban jiwa) langsung dimakamkan pihak keluarganya.
Sementara, sejumlah bangunan yang rusak beserta pepohonan yang tumbang, dibereskan oleh para petugas terkait agar tidak mengganggu arus lalu lintas, sekaligus membereskan puing – puing yang dimungkinkan masih dapat digunakan. (mg4)
Diskusi tentang ini post