SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Sejumlah pengungsi terdampak kebakaran TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang mulai berangsur kembali ke rumah masing-masing. Sebab asap yang sebelumnya masuk ke pemukiman warga kini sudah terbilang aman.
Namun, masih ada sejumlah warga yang bertahan di posko pengungsian. Mereka adalah warga yang tempat tinggalnya ludes dilalap sijago merah. Salah satunya ialah Arti, yang tinggal di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari persis di seberang TPA Rawa Kucing.
Arti menuturkan bahwa dirinya mulai mengungsi di aula Kecamatan Neglasari sejak hari Sabtu (21/10/2023). Dirinya mengungsi lantaran tempat tinggalnya yang semi permanen itu hangus terbakar buntut kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing. “Saya masih mengungsi di sini, karena saya bingung mau kembali kemana? Soalnya rumah saya itu sudah tidak ada,”ungkapnya Minggu (29/10/2023).
Namun menurutnya, pihak Pemerintah Kota Tangerang telah menawarkan untuk tinggal di rumah susun (Rusun) Jatiuwung, Kota Tangerang dan digratiskan selama 3 bulan. Namun beberapa warga menolak lantaran jauh dari tempat tinggal sebelumnya. “Kita enggak mau karena mata pencaharian kita sudah di sini. Ada yang usaha warung, ada yang mulung barang rongsok. Jadi kalo di Jatiuwung kejauhan,”katanya.
Meskipun begitu, ia dan warga lainnya tak menuntut kompensasi dari pemerintah lantaran para warga yang rumahnya terbakar, sadar bahwa bangunannya itu tidak memiliki surat-surat. “Tapi kita hanya berharap ada bantuan dari pemerintah dan donatur yang terbuka hatinya untuk membantu kita yang rumahnya hangus terbakar ini”ucapnya.
Senada dengannya, Een mengaku hanya ingin tinggal di dekat rumahnya. Ia dan warga lainnya hanya ingin dipindahkan ke rusun yang berada di Kedaung Wetan. “Kalo rusun di Kedaung Wetan itu pada mau, tapi katanya sih belum jadi,”terangnya. Ia dan warga lainnya sampai saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah yang akan diputuskan pada tanggal 2 November. “Kita hanya ikut prosedur aja sih, apapun keputusan pemerintah kita terima,”ucapnya.
Camat Neglasari, Andhika Nugraha menyebut hingga hari Minggu (29/10/2023) pukul 17.00 WIB, ada total 167 warga yang sudah kembali pulang. 77 warga diantaranya dari GOR Neglasari dan 90 warga lainnya dari aula Kecamatan Neglasari.
Sementara, masih ada 42 warga yang bertahan di posko pengungsian baik di Aula Kecamatan Neglasari maupun di GOR Neglasari Kota Tangerang. Lanjut Andhika, para warga yang masih bertahan, sementara ini akan diberi waktu hingga tanggal 2 November sesuai dengan masa status bencana akhir. “Untuk sementara ini sampai dengan tanggal 2 November 2023 sesuai dengan masa status bencana berakhir,”pungkasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post