SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Dua lapak limbah di Kecamatan Sindang Jaya dan Balaraja terbakar, Senin (30/10). Penyebab peristiwa ini diduga karena adanya oknum yang melalukan pembakaran liar, hingga merembet ke lapak limbah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, bahwa lapak pertama yang terbakar merupakan sebuah lapak limbah karet dan rongsok, yang berada di Kawasan Industri Olek, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja.
“Kami menerima laporan adanya kebakaran di lapak limbah Balaraja, sekitar pukul 12.31 WIB. Lapak tersebut diketahui milik Ibu Zahra,” kata Ujat Sudrajat kepada Satelit News, Senin (30/10).
Menurut Ujat, lapak limbah karet di Kawasan Olek tersebut, memiliki luas lahan kurang lebih sekitar 5.000 m2. Kemudian, untuk memadamkan api yang menyelimuti sebuah lapak limbah karet itu, pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam dari Pos Balaraja dan Mako Curug.
“Kurang lebih sekitar 12 personel diterjunkan. Setelah satu jam, akhirnya api berhasil dipadamkan,” katanya.
Selain lapak limbah di Balaraja, kata Ujat, kebakaran juga terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di sebuah lapak limbah di Kampung Kawaron RT03/ RW04, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya.
“Kurang lebih luas lahan yang terbakar di Sindang Jaya seluas 500 m2,” katanya.
Untuk memadamkan kebakaran lapak limbah di Sindang Jaya, pihaknya menerjunkan empat unit mobil pemadam, dengan jumlah 20 personel Damkar.
“Jumlah personel yang diterjunkan 20 orang, dengan empat unit mobil pemadam,” katanya.
Menurut Ujat, dalam peristiwa kebakaran di dua lapak tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka. Katanya dua peristiwa kebakaran itu diduga karena adanya oknum yang sedang membakar sampah secara liar, lalu merembet ke lapak.
“Dua-duanya (diduga) karena adanya pembakaran sampah, lalu merembet,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post