SATELITNEWS.COM, KAB TANGERANG—Ibu seorang pasien penderita tumor yang tinggal di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mengeluh. Pasalnya anaknya dengan inisial SN (24) mendapatkan jadwal operasi di RSUD Kabupaten Tangerang dalam rentang waktu terlalu lama.
SN harus segera dilakukan tindakan operasi mengingat tumor di bagian perutnya itu semakin membesar.Ibu pasien yakni Ika menuturkan bahwa SN menderita penyakit tumor sejak Agustus 2023 lalu. Lalu ia yang menggunakan BPJS itu membawa anaknya ke beberapa RS di Kota Tangerang. Namun RS yang dituju tak bisa menangani SN lantaran keterbatasan alat medis.
“Kemudian kita dirujuklah ke RSUD Kabupaten Tangerang. Katanya di sana bisa menangani anak saya karena ada alatnya,”ungkapnya, Rabu (1/11/2023). Setelah itu, ia membawa SN ke RSUD Tangerang untuk penanganan lebih lanjut. Setelah tiga bulan berobat, pihak RS memberitahu kepadanya bahwa SN akan dilakukan tindakan operasi.
Awalnya operasi tersebut dijadwalkan pada bulan Maret 2024. Namun Ika menganggap jadwal itu terlalu lama, mengingat tumor anaknya itu semakin membesar. “Tadinya dijanjiin Maret 2024, terus dimajuin ke Januari 2024, terus dimajuin lagi tuh ke tanggal 27 atau 28 Oktober 2023, saya senang tuh karena sebentar lagi anak saya akan dioperasi,”ucapnya.
Namun, operasi itu tak kunjung dilaksanakan, sehingga dirinya kembali ke RSUD Kabupaten Tangerang. Ia mendatangi dokter kandungan, dimana dokter tersebut yang akan mengoperasi anaknya. Lalu dokter tersebut menginformasikan kepadanya bahwa operasi diundur ke bulan April 2024 dengan dalih antrean BPJS.
Mendapatkan informasi itu, dirinya kesal lantaran jadwal operasi anaknya itu diundur terlalu lama. Padahal menurutnya, dokter-dokter sebelumnya yang menangani SN, salah satunya dokter anastesi menyarankan kepadanya untuk segera dilakukan operasi dan jangan sampai ditunda. “Kata dokter anastesi itu harus cepat dioperasi supaya tidak semakin membesar,”katanya.
Nantinya apabila antrean BPJS itu terlalu lama, Lanjut Ika, keluarganya akan berusaha meminjam uang untuk mengoperasi anaknya itu dengan biaya pribadi. “Karena kami ini kan dari keluarga kurang mampu, jadi kalau memang make BPJS lama, saya akan minjam uang untuk biaya operasi anak saya itu,”terangnya.
Menanggapi hal itu Staf Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, dr Lilik mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi itu. Namun menurutnya agenda operasi yang akan dilaksanakan 6 bulan ke depan pada bulan April 2024 itu hanya estimasi. “Jadi nanti dari dokternya akan memilih mana pasien yang darurat dapat dimajuin dan yang masih bisa dihandle dimundurin,”kata Lilik.
Kemudian apabila dokter bersangkutan sudah menentukan pasien yang akan segera dioperasi, pihaknya akan menelpon keluarga pasien tersebut. “Jadi bukan sampe bulan April, nanti bisa maju, diliat dulu sama dokternya, pasien mana yang akan digeser, karena memang pasiennya banyak dan semuanya mau dioperasi biar sembuh,”ujarnya. “Jadi bukan karena BPJS di lambat-lambatin nih, tapi memang dokter bersangkutan memang pasiennya BPJS semua,”tandasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post