SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Belasan orang di Kampung Sindangsari, Desa Majau, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, diduga keracunan setelah memakan nasi uduk. Belasan orang itu, kemudian dilarikan ke Puskesmas setempat guna mendapatkan perawatan.
Diketahui, belasan korban yang diduga keracunan makanan itu yakni, Putri (11), Vina (9), Windi (6), Rohman (43), Alisa (9), Ikhsan (36), Akbar (19), Ilma (23), lyut (8), Alif (17), Adit (16), Arman (14), Ulan (35), Herman (43), Suteja (17), Azril (9) dan Iva (15)
Epi seorang saksi mata mengatakan, belasan orang yang keracunan setelah sebelumnya memakan nasi uduk. Warga yang mengetahui kemudian menghubungi pihak desa dan puskesmas untuk membawa ambulans untuk dilarikan ke puskesmas.
“Langsung mereka itu dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Kalau penyebabnya kurang tahu, karena mereka ini abis makan uduk, kemudian pusing dan muntah-muntah,” kata Epi, Rabu (1/11/2023).
Kepala Puskesmas Saketi Oman Firmansyah mengatakan, ada sebanyak enam anak Sekolah Dasar (SD), dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), tiga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan enam orang dewasa.
“Ada 17 orang yang keracunan makanan,” katanya.
Oman mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/11/2023) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Pihaknya menerima belasan orang yang keracunan dan langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), untuk mendapatkan perawatan. Belasan orang itu keracunan setelah memakan nasi uduk.
“Pada pagi hari, ada jajanan di lingkungan sekolah berupa nasi uduk. Kita kedatangan kurang lebih pukul 10.00 WIB, diantar oleh ambulans Desa Majau, jadi persisnya makan apa kita nggak tahu, kita tangani di UGD dengan dua kali pengangkutan karena memang jumlahnya banyak dua kali dibawa oleh ambulans,” paparnya.
Oman mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap nasi uduk dan makanan lain untuk mengetahui penyebab belasan orang tersebut keracunan.
“Nasi uduk, sampelnya sudah diproses, terdiri dari kerupuk, ada bihun dan sambel kurang lebih begitu kalau dari komposisi itu, semua sampel diuji,” tandasnya.
Oman juga mengaku, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti belasan orang yang keracunan itu, karena masih menunggu hasil uji lab yang dilakukan pihak puskesmas.
“Jadi kita belum bisa memastikan apakah ini mengandung toxic atau juga racun kita nggak bisa, nanti hasilnya beberapa hari akan diuji di Labkesda,” tuturnya.
Oman mengatakan, setelah mendapatkan penanganan medis belasan pasien tersebut kemudian bisa kembali pulang ke rumah masing-masing. Akan tetapi, ada dua orang yang harus mendapatkan perawatan lebih karena lemas.
“Sudah dipulangkan, karena memang relatif aman sudah dinyatakan bisa pulang oleh tim medis Puskesmas Saketi. Tetapi, dua pasien agak lemas diberikan cairan infus, dan semuanya membaik dipulangkan dan dibekali obat-obatan,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post